Locked part 18

9.8K 479 6
                                    

Aku menutup kamarku dengan pelan. Hari ini aku di bawa pulang ke rumah orang tuaku. Aku menatap kosong ke arah boneka - boneka dikamarku. Aku meraih boneka beruang berwarna coklat dan memeluknya. Setetes air mata mengalir dan berganti menjadi isakkan tangisan.

Kelvin dan richat menggenggam kedua tanganku. Mereka berusaha menenangkanku. Kelvin menangis untukku. Aku masih menatap kosong ke arah mereka.

Chitra :"apa aku harus selalu ditinggalkan?"

Richat :"tidak chitra kami di sini. Kau tidak sendiri karna ada kami."

Chitra :"tolong bawa aku menemui anakku. Aku ingin melihatnya."

Richat :"kalau yang kau maksud makamnya kami akan membawamu."

Aku mengangguk.

Aku menatap makam anakku. Aku membelai nisan yang tak bernama.

Chitra :"ini mama sayang, maafkan mama yang membuatmu kedinginan di dalam sini. Mama terlalu lemah maafkan mama sayang. Mama membuatmu kesakitan."

Aku menangis menciumi rumput yang menyelimuti makam anakku.

Chitra :"tunggu mama sayang, mama akan segera menyusulmu untuk menemanimu. Mama janji akan segera menyusulmu."

Aku menangis menatap makam anakku yang nampak dingin. Richat merangkulku untuk menenangkanku.

Chitra :"aku membencinya sangat, dia membuat aku kehilangan anakku. Dia membuat anakku kesakitan. Oh tuhan dia masih sangat kecil bahkan hewan sekeji apapun tidak akan tega membunuh anaknya."

Richat :"chitra dia tidak tahu kamu hamil."

Chitra :"aku tidak ingin anakku mengenalnya. Aku tidak ingin anakku mengetahui hubungan mereka. Aku tidak ingin anakku melihat hal kotor yang dia perbuat."

Richat :"apa? Jadi kau tahu selama ini mereka benar - benar berhubungan?"

Chitra :"aku mengurungkan niatku untuk memberitahunya saat aku baru mengetahui kehamilanku. Aku melihatnya berciuman dengan wanita itu diapartemennya. Setiap hari mereka bahkan tidur bersama di apartemen. Aku selalu memasang handfree untuk mencegahku mendengar suara mereka mencemoohku. Semakin lama dia semakin jarang pulang dan aku bersyukur karna dia tidak akan melihat perubahanku. Aku merasa tuhan memberiku jalan untuk menyembunyikan anakku dari dia. Aku sudah mengumpulkan uang untuk biaya persalinanku dan berencana untuk menceraikan david.Aku tidak ingin tinggal di sana. Aku ingin anakku hanya bahagia denganku tanpa tahu siapa ayahnya. Aku tidak ingin dia terluka. Namun anakku tidak bisa menikmati kebahagiaan yang sudah aku buat untuknya. Dia harus kesakitan dan kedinginan di dalam lubang yang gelap tanpa aku. Dia tidak sempat menangis mengeluh sakit kepadaku bahkan dia tidak punya kesempatan untuk melihatku."

Aku menangis menatap makam anakku. Kelvin dan richat nampak geram mendengar kata - kataku.

Kelvin :"ya itu benar richat karna aku juga melihatnya sendiri dan aku memaksa chitra bercerita kepadaku saat setelah aku melihat si brengsek itu bersama wanita lain. Chitra memintaku menyembunyikan ini darimu. Aku akan membantumu menjauh dari si brengsek itu."

Richat :"kelvin kita tidak bisa melakukan itu. Aku sebagai sahabatmu merasa marah namun kalian sudah dewasa dan harus menyelesaikan masalah kalian."

Chitra :"aku akan menggugat cerai dia dan menghilang dari bumi."

Richat :"bunuh diri bukan jalan yang benar."

Chitra :"aku tidak mungkin membiarkan anakku sendirian. Aku mau bersamanya."

Kelvin :"tidak chitra kau harus memikirkan orang tuamu."

Aku hanya terdiam mendengar kata - kata kelvin. Kelvin menggenggam tanganku erat.

Kelvin :"kami yakin anakmu bisa melihatmu sekarang dan dia sedih karna kamu tidak bisa melepasnya. Relakan dia agar dia tenang di sana menjadi malaikat kecil yang tampan. Kami akan selalu membantumu jadi kamu harus menjadi chitra yang bisa meraih hidup yang lebih baik lagi."

Richat dan kelvin membuatku berhenti menangis. Mereka menjanjikan hidup yang lebih baik bila aku mau berusaha tetap bertahan di dunia dan menjalani hidupku dengan baik. Aku mengangguk menyetujui permintaan mereka untuk kembali menata hidupku yang hancur.

                                TBC


LOCKEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang