Locked part 11

10.2K 508 3
                                    

Aku teringat sesuatu dan langsung menjauhkan tanganku dari celana dalam david. David mendesah kecewa. Aku menatapnya bingung. Aku menelefon seseorang untuk memberitahuku sebuah solusi. Richat pasti mengerti tentang ini. Aku berjalan ke arah balkon sambil menunggu richat mengangkat.

Chitra :"richat apa kau pernah di tendang dikemaluanmu?"

Richat :"kau mencari referensi untuk novelmu?"

Chitra :"bukan, ini temanku yang mengalaminya. Aku yang melakukannya. Aku bingung menyembuhkannya karna sudah beberapa hari ini dia masih meringis kesakitan. Dia tidak ingin ditangani dokter dan memintaku yang mengobatinya. Aku sudah membuka celananya dan menyisakan celana dalamnya. Aku... Kau tahu..."

Richat :"chitra kau dikerjai, dengar dia mau bertindak kurang ajar padamu. Dia mau sex makanya dia tidak mau di tangani oleh dokter. Mustahil bila itu memang parah dia tidak ke dokter dan memilihmu yang mengobatinya bila dia tidak ingin sesuatu darimu."

Chitra :"aku mengerti."

Aku langsung mematikan telfonnya. Jadi ini semua rencana busuk david agar menikah denganku. Aku berjalan pelan ke arahnya yang masih di posisi semula. Aku berusaha memainkan peranku. Aku berpura - pura tidak tahu tentang apa yang terjadi padanya.

Sebelumnya aku menelefon seorang temanku yang gay untuk mengerjai david. Aku ingin kelvin mengerjai david. Kelvin berjanji akan membawa temannya yang juga gay. Kebetulan mereka tinggal di dekat sini.

Chitra :"david apa kau bisa berjalan ke kamar? Aku hanya ingin saat aku mengobatimu tidak ada yang mengganggu. Aku khawatir orang tua kita kemari."

David :"iya bisa my love."

Aku membantunya memasuki kamarnya. Aku menahannya berdiri di depanku dan membuka baju yang tersisa di tubuhnya. Aku menyisakan celana dalamnya. Aku tersenyum genit saat menyuruhnya duduk di ranjang.

David :"tunggu aku oke."

David mengangguk senang. Aku memasuki kamar mandi sambil membawa kotak hadiah dari ibuku yang berisi lingery.

Saat aku keluar dari kamar mandi aku mengenakan lingery hitam yang nampak sexy dan memamerkan lekuk tubuhku. David menegang saat melihatku yang nampak menggoda. Aku membawa 2 dasi dan 1 penutup mata. Aku merangkak naik ke tubuh david dengan perlahan. Dia tersenyum nakal saat aku mengikat kedua tangannya di tiang tempat tidur.

David :"my love tapi..."

Chitra :"ststst aku tahu mungkin kamu masih sakit tapi kau terlalu sexy babe. Aku.menginginkanmu malam ini. Aku mau menutup matamu dan biarkan aku mempraktekkan apa yang aku tonton selama ini. Aku selalu ingin melakukan ini babe."

David :"lakukan my love aku ingin memuaskanmu."

Aku menutup matanya dan mendekatkan diriku dan mengecup pipinya sekilas.

Chitra :"me too, tunggu dan nikmati."

Aku bangkit dari tubuhnya saat melihat hpku bergetar. Aku langsung menghampiri pintu masuk. Kelvin nampak berdecak kagum melihatku dengan lingery. Aku memang tidak risih memperlihatkan tubuhku kepada kelvin karna dia tidak akan nafsu padaku. Aku menyuruh kelvin dan temannya masuk. mereka mengikuti tempat david berbaring.

Kelvin :"tenang ini hanya peting jadi akan aku pastikan lubang pantatnya masih perawan."

Aku menatap jengah ke arah kelvin. Aku mengunci pintu kamar dan mulai duduk di sofa. Aku langsung menikmati makanan yang dibawakan kelvin untukku.

Sudah 30 menit aku belum mendengar suara teriakkan david. Aku merasa penasaran dan mulai mendekat ke pintu kamar david. Aku mendengar suara desahan david yang terus memanggil namaku. Namun tiba - tiba terdengar suara teriakan david yang melengking. Dia berkali - kali mengumpat kasar ke arah kelvin. Aku hanya tertawa mendengar kata - kata david yang mengatai kelvin dan temannya yang masih berusaha merayu david. Aku mulai memainkan permainanku dan memasuki kamar dengan membawa es krim.

Chitra :"i'm... WHAT THE F***!"

David keliatan bingung saat melihatku masuk. Dia berusaha menahan bantal yang menutupi tubuh bagian bawahnya. Aku benar - benar harus berterima kasih pada kelvin dan temannya.

Chitra :"kau brengsek david aku membencimu!"

Aku berpura - pura menangis dan memasuki kamar mandi untuk mengambil jubah handuk dan Mengambil hpku di nakas. David panik dan berusaha membuka ikatan tangannya yang masih terikat. Kelvin dan temannya sudah lari kabur dari kediaman ini. Aku berjalan cepat pergi dari sini sambil memakai jubah handuk yang sengaja aku memang sudah siapkan. Aku sengaja memasukkan dompetku ke kantungnya karna aku harus cepat sebelum david bisa mengejarku.

Sesampainya di rumah richat aku langsung memencet bel berkali - kali. Aku melihat richat nampak kaget melihatku berada didepannya. Dia menarikku dalam pelukkannya. Well richat sudah seperti kakakku. Aku yakin dia mengkhawatirkanku saat mendengar kabarku. Aku masuk ke rumahnya dan mendapati kelvin dan temannya sudah berada di sini. Mereka menatapku dengan penuh senyum.

Kelvin :"oh jalang kau tidak tahu betapa menggairahkannya suamimu. Oh my god aku masih bisa merasakan kulit halusnya ditanganku dan kemaluannya dilidahku."

Richat :"kau keterlaluan chitra."

Chitra :"dia yang memulai jadi jangan salahkan aku kalau membalasnya 2x lipat."

Richat :"tapi dia suamimu."

Chitra :"aku tidak berminat dengannya."

Aku berjalan memasuki kamar richat untuk meminjam bajunya. Aku biasa melakukan ini karna richat selalu mengijinkanku. Aku menemukan beberapa baju wanita di lemarinya.

Chitra :"richat!"

Richat nampak panik dan menghampiriku.

Chitra :"kau berkencan?"

Richat menggaruk kepalanya dan mengangguk kikuk. Aku hanya tersenyum bahagia dan memeluknya erat. Aku bahagia dia menemukan wanita yang dia cintai.

                                TBC


LOCKEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang