Locked part 9

11.2K 528 1
                                    

Aku hanya diam menunduk mendengar kata - kata david. Aku tahu dia tidak akan menyerah. Dia terlalu terobsesi padaku. Aku juga tidak tahu apa yang membuatnya begitu.

Chitra :"bagaimana kalau malam ini kita tidur bersama. Mungkin kau hanya terobsesi dengan tubuhku."

David :"put kamu tidak boleh menganggapku seperti itu."

Chitra :"benarkah?"

Aku berdiri dan mulai membuka kancing kemejaku. David langsung mencegah aksiku dengan mencengkram bajuku.

David :"aku bukan hanya mau tubuhmu tapi hatimu!"

Chitra :"aku sudah katakan..."

David :"omong kosong! Aku akan membuatmu mencintaiku!"

Chitra :"david.."

David :"aku akan melakukannya dengan caraku."

david melampirkan jas kerjanya padaku dan membawaku pergi. Semua orang yang berlalu lalang menatap kami dengan ingin tahu. Sial aku akan menjadi perbincangan oleh biang gosip di kantor ini.

David membawaku ke rumahku. Sebelum keluar dia membetulkan kancing kemejaku. Namun aku langsung menepis tangannya dan membetulkan kancingku sendiri.

David :"my love kamu lucu tadi saat di kantor kamu mau menyerahkan tubuhmu tapi saat aku mau membetulkan bajumu malah di tepis hahahhahah."

Chitra :"kau membawaku ke rumahku pada saat jam kerja!"

David :"aku sudah bilang aku akan melakukannya dengan caraku."

David keluar dan membukakan pintu untukku.

David memang gila, dia melamarku di depan kedua orang tuaku. Bukan hanya itu malam ini kedua orang tuanya akan datang ke rumahku. Aku memang mengenal kedua orang tuanya dengan baik dulu saat aku masih kecil. David memang terlalu nekat.

Chitra :"david ini tidak mungkin! Kau bisa melakukan ini padaku!"

David :"my love kamu tahukan aku terlalu terobsesi denganmu jadi akan lebih baik kita menikah dari pada kita free sex. Aku sangat menghormatimu my love."

Chitra :"tidak ini tidak semudah itu."

David :"aku tahu kamu takut sex."

Aku menatapnya tajam, aku masih bingung mengapa dia bisa tahu.

Chitra :"apa lagi yang kau ketahui?"

David :"semua."

Chitra :"se..mua..."

David :"ya my love."

Aku berjalan mendekatinya sampai wajah kami hanya berjarak beberapa inci. Aku bisa merasakan nafasnya yang memburu. Dia menatapku intens. Aku membelai pipinya lembut.

Chitra :"benarkah?"

David :"ya baby."

Aku menahan tengkuknya dan mulai mendekatkan bibirku ke bibirnya. Namun sebelum menyentuh bibirnya aku menendang selangkangannya dengan sekuat tenaga. Dia nampak shok dan kesakitan. Aku yakin itu sangat sakit karna tenaga yang aku keluarkan tidak tanggung - tanggung. Aku mengambil kunci mobilnya dan menyikut punggungnya. Dia mendarat dengan indah di tanah. Aku tersenyum puas melihatnya meringkuk kesakitan. Aku menendangnya sekali melampiaskan rasa kesalku.

Chitra :"ingat aku tidak akan pulang malam ini jadi jangan coba - coba membawa keluargamu ke sini. Aku pinjam mobilmu setelah sampai di kantor akan aku suruh supir perusahaanku mengantarnya. Selamat bersenang - senang dengan rasa sakit diselangkanganmu."

Aku mengendarai mobil david ke kantorku. Sepanjang perjalanan air mata tidak pernah berhenti mengalir. Aku ingin menghilang dari semua orang yang pernah mengenalku. Aku tidak ingin mereka tahu keberadaanku. Berkali - kali aku berusaha menyeka air mataku. Namun hasilnya nihil.

Aku terdiam di taman. Aku memang tidak ingin pulang. Aku memilih diam di taman. Tempat ini mengingatkanku tentang mantan tunanganku. Aku menghembuskan nafas berat saat memory tentangnya berputar di otakku. Aku menoleh saat merasakan sebuah kehangatan di pundakku. reflek aku langsung melepas jas yang terpasang di pundakku. Aku menatap pemilik jas ini.

                               TBC


LOCKEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang