Locked part 23

9.6K 490 0
                                    

Hari pertama david datang kerumahku, dia mengalami hal menyedihkan. Ayahku menolak kunjungannya dengan keras bahkan hingga mendorong david hingga dia terjatuh. Aku hanya bisa diam di balik pintu tanpa berani melihat apa yang terjadi. Aku sudah bertekad untuk mengikuti arah takdir mengantarku. Aku menunduk menyembunyikan air mataku saat mendengar kasarnya makian ayahku untuk david. Aku menemukan sepasang kaki yang berada didepanku. Dengan ragu aku mengangkat kepalaku dan melihat ibuku. Dia menatapku dengan sedih. Aku berusaha tersenyum dan menggelengkan kepala pertanda aku baik - baik saja.

Saat jam istirahat aku mengunjungi david dikantornya. Dia nampak masih sibuk dan aku yakin dia belum makan. David nampak senang melihatku datang dengan bungkus makanan di tanganku. Aku duduk dipangkuannya untuk melihat wajahnya yang sempat terkena tamparan ayahku pagi tadi.

Chitra :"maaf aku tidak akan bisa menolong. Aku ingin mengikuti takdir membawaku ke mana. Saat kamu berhasil menaklukkan orang tuaku maka aku akan kembali padamu, namun bila tidak berhasil maka kita tidak akan bisa kembali."

David :"aku tahu my love. Aku akan berusaha sekuat tenaga meyakinkan mereka."

Aku tersenyum menatapnya yang nampak serius dengan kata - katanya. Aku menelusuri wajahnya dengan jariku. Aku merindukannya sangat merindukannya. David menyentuh tanganku dan menciumnya berkali- kali.

David :"aku mencintaimu, sangat mencintaimu."

David mengarahkan tanganku ke dadanya. Aku bisa merasakan detak jantungnya yang cepat. Aku tersenyum saat dia menempelkan keningnya dikeningku.

Chitra :"aku juga mencintaimu, sangat mencintaimu."

David nampak terkejut dan menatapku. Aku menangkup wajahnya dan mencium bibirnya dengan lembut. David tersadar dan membalas ciumanku dengan lembut. Aku melepas ciuman kami dan mulai berdiri. David yang nampak tidak rela masih menyentuh pinggangku.

Chitra :"aku harus kembali ke kantor."

David :"tidak bisakah kau di sini sebentar saja?"

Aku hanya menggeleng kepala dan david hanya bisa membuang nafas kecewa.

Chitra :"besok aku ke sini lagi untuk memberimu makan siang."

David :"janji?"

Chitra :"iya janji."

David :"cium aku dulu kalau begitu."

Chitra :"tidak!"

David :"kalau begitu kau tidak boleh pergi."

Aku mengendus kesal dan langsung mencium pipi david namun dia menggeleng.

David :"di bibir."

Aku memutar mataku kesal melihat kelakuan david. Perlahan aku mencium bibir david. Saat aku mau melepas ciuman kami david menahan tengkukku dan memperdalam ciuman kami.

Chitra :"hmmmfhhhh da.. Vid...."

Berkali - kali aku memukul dada david untuk melepaskanku namun dia semakin gila dengan menarikku dalam pangkuannya. Aku memaksanya berhenti saat ada yang mengetuk pintu ruangan david. David nampak kesal karna gangguan itu. Aku mencubit pipinya kasar dan langsung pergi.

                                TBC

LOCKEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang