B17 | HOME

140 12 9
                                    

Skotlandia. Mereka turun di sebuah rumah pribadi yang telah Ryumi pesan untuk beristirahat. Mereka segera turun dan menyusun rencana untuk menerobos laboraturium rahasia itu. Andrea meletakkan Electric Arrow-nya dan berbaring sejenak. Perjalanan itu membuatnya lelah.

Ryumi sedang mengamati blue print rancangan bangunan laboraturium tempat Evelyn di sembunyikan oleh Sebastian. Axel mempersiapkan beberapa rencana bersama yang lainnya. Helena ikut berbaring bersama Andrea di ranjang.

“Pak Azka menyukaimu,” ujar Helena.

“Aku tahu,” sahut Andrea.

“Fin juga menyukaimu,” tambah Helena.

“Aku juga tahu.”

“Dokter Min Ho juga sangat menyukaimu,” Helena tak berhenti.

Andrea tertawa.

“Dia tidak menyukaiku. Kau salah tentangnya,” ujar Andrea.

“Oh ya? Lalu siapa yang keluar dari kamarmu setelah mengganti perbanmu dan tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila di depan pintu? Dan…, siapa yang mengantarmu ke kamar lalu mencium keningmu sehingga wajahmu merah merona seperti kepiting rebus?,” tanya Helena.

Andrea menatap tak percaya ke arah sepupunya itu.

“Kau mengintip???,” tanya Andrea, sambil menggelitik pinggang Helena.

Mereka berdua tertawa terbahak-bahak tanpa bisa dihentikan. Lucas dan Ryumi pun tak mau mengganggu mereka, bahkan setelah mereka mendengar apa yang sedang dibicarakan sekalipun.

Vernan menyuruh semuanya untuk berkumpul saat Ryumi telah mengecek lokasi laboraturium tersebut. Mereka segera bergegas untuk membawa Evelyn pulang. Andrea dan Helena menyamar sebagai orang kepercayaan Sebastian yang diutus  untuk mengunjungi Evelyn. Saat mereka berhasil masuk ke sana, Andrea melihat ke dalam sebuah tabung kapsul. Di sana terbaring seorang gadis seusia Elsa.

“Dialah Evelyn Sean, Adik kandung Fin,” ujar Helena.

Andrea mendekat dan menyentuh tabung itu. ia menatap wajah Evelyn dari luar tabung.

“Cantik…,” gumam Andrea.

“Bukan itu yang terpenting Andrea. Kau harus tahu kalau kita belum punya cara untuk membawa keluar tabung ini dari sini,” ujar Helena.

“Ya, aku tahu, makanya aku akan berusaha berpikir,” balas Andrea.

Helena menatapnya.

“Seharusnya aku tahu kalau kau terkadang sedikit gila,” ejeknya.

Andrea terkekeh.

“Ayo bantu aku mendorong tabung ini,” pinta Andrea.

“Kau takkan membawanya kemanapun Andrea!!!,” tegas seseorang.

Helena dan Andrea berbalik menatapnya. Sharon! Nicole berdiri di sampingnya bersama beberapa penjaga yang siap menembak mereka. Andrea menghalangi Helena agar aman.

“Aku sudah tahu semuanya tentang siapa kalian!,” ujar Sharon.

“Bibi Sharon, aku mohon percayakanlah Evelyn padaku. Aku akan membawanya kembali dari simulasi itu,” ujar Andrea, dengan tenang.

Cih!!!

“Kakekmu saja tidak bisa mengembalikan dia, bagaimana kau akan membawanya kembali?,” Sharon terlihat marah.

“Bibi dengarkan aku. Aku telah meminta beberapa orang Dokter Ahli yang bersedia bekerja denganku, untuk membuat ulang serum dan prototype simulasi sesuai dengan yang Paman Leon tulis dalam berkasnya. Dan itu berhasil Bi,” jelas Andrea.

Emerald HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang