02. attack

7.6K 974 198
                                    


vote gustii :))
share and comment
enjoy!

📑 : yg puasa baca pas buka, gw takut kalian mikir jorok:)

๑๑๑

Jisung berjalan dengan langkah yang mantap, tak peduli Felix beberapa kali memanggilnya untuk berhenti. Felix pun tetap mengejar temannya yang kesetanan tersebut.

"Sung! Tunggu bentar! " ,Felix setengah ngos-ngosan mengejar Jisung yang tidak mempedulikannya.

"Apaan lagi! Lo minggir balik aja ke kamar lo! " Jisung berusaha pergi namun dihalangi oleh Felix dengan kedua tangannya.

"LO NGGAK USAH NGELAKUIN HAL GILA YA! NGOMONG BAIK BAIK KAN BISA BEGO! " Felix ikut terpancing emosi meliat nada bicara Jisung yang tidak meng-enakkan.

"Gue cuma mau ngusir dia dari kamar gue! Udah lah lo balik aja ke kamar, ini urusan gue! Ga usah ikutan bela si homo itu! Minggir! ". Jisung berhasil mendorong tubuh Felix dan langsung berlari ke kamarnya.

"Punya temen otak sama badan kagak sinkron,childish gila... Huhh pusing cogan",Felix kembali ke kamarnya , mengabaikan sebisanya mengenai temannya yang kekanak-kanakkan itu.

๑๑๑

" MINHO! DIMANA LO?! " Jisung membuka pintu kamarnya kasar hingga terpelanting keras ke tembok. Manik coklat gelapnya menyisir ruangan tersebut namun tidak menemukan seorang yang dia cari.

["Dia belum balik apa ya? "] -Jisung.

Jisung duduk di ranjangnya gusar. Rambutnya dia usak kasar, bingung harus bagaimana menyikapi dirinya sendiri pada Minho. Haruskah dia tetap berbaik hati?

[Nggak! Gay itu menjijikkan]-Jisung.

Nalurinya memang sudah membenci akan tetap membenci, mungkin hingga saat ada rasa yang memaksanya berubah.

Ditengah dirinya kalut akan pikirannya, terbuka lah pintu kamar mandi. Mata bulat Jisung semakin membulat melihat mangsanya. Namun, tunggu. Jisung gagal fokus melihat tubuh Minho yang terlampau atletis khas anak basket. Kulit putih dengan otot perut sempurna. Untuk sepersekian detik dia terpatung melihat pemandangan tersebut.

"Liat gitu banget? Kenapa? " Minho membuyarkan lamunan Jisung dan membangunkan jiwa marah Jisung.

"Lah anjir marah",Minho mengerutkan dahinya.

Jisung mendekatinya dengan muka yang merah padam dengan tangan mengepal. Jisung mendorong dada Minho hingga tubuh itu mundur beberapa langkah.

" GUE MAU ELO KELUAR DARI KAMAR! PINDAH LO! " Jisung membentak dengan penekanan di setiap katanya.

"LO KENAPA SIH,SUNG?! Marah sama gue? Gue salah apa? Kasih tau kesalahan gue. " Minho tidak tau apa yang dia perbuat hingga Jisung marah seperti ini.

" Lo nggak tau kesalahan lo? Lo tau gue benci Gay kan? Gue juga sering bilang itu ke elo! ".

Wajah Minho terkejut, lalu menunduk.

"JAWAB! DAN GUE TAU SEKARANG, ELO ITU GAY! ELO ITU ORANG YANG GUE BENCI, HO!" Jisung menatap tajam ke arah Minho.

"JAWAB GUE! KASIH TAU GUE! DAN JUGA... LO KELUAR DARI KAMAR INI, LO CARI KANAR BARU BUAT L-"

[END] homophobic ┆MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang