06. trauma

6.1K 812 137
                                    

ey yo! double up!
maha dasyat usah 50 vote
enjoyy:)

๑๑๑

"Lo bilang gue nggak bisa tidur di ranjang gue? Kenapa kalo kita berbagi ranjang aja?" ujar Minho lalu naik ke atas ranjang Jisung dan menungkung Jisung. Minho membuka satu kancing atasnya yang berhasil membuat Jisung menelan ludah kasar.

"Kasur! Please tenggelamin gue! " jerit batin Jisung .

"A..ap.. apa?! U..udah gila lo?! Nggak usah macem-macem!" Jisung mendorong tubuh Minho sekuat tenaga. Namun apa daya, kekuatannya tiba-tiba hilang akibat ditatap Minho dengan tatapan seolah-olah ingin menghamili Jisung.

Wajah Miinho meremehkan Jisung .

"Dari pada lo teriakin hengkang mulu ke gue, mendilang elo teriak keenakan sambil ngangkang pasrah di bawah gue? Gimana?".

Jisung kini mulai merinding dan menatap Minho dengan tatapan 'please, don't do that! '. Jisung masih sekuat tenaga mendorong tubuh Minho hingga kakinya ikut menendang asal. Minho menindih tubuh bagian bawah Jisung agar tidak banyak bergerak. Lalu dirinya tersenyun menang 2:0 point Minho : Jisung.

"Minho, gue nggak suka ya lo gini! Gue...gue! Udah pergi sono! Gue benci elo! MINGGIR! hngggghh"

Jisung memejamkan mata ketika hawa yang lebih hangat menghembus di lehernya. Minho mendekatkan wajahnya di tengkuk Jisung dan berbisik dengan suara baritonnya.

"I wanna tell you the most addictive kiss from Minho".

Ingin rasanya Jisung memakin Minho. Namun jangankan memaki , membuka mulutnya saja dia tidak bisa. Dia hanya dapat menggigit bibir bawahnya menahan agar suara brengseknya tidak keluar dan menjatuhkan harga dirinya.

"Jangan ditahan,Han. Lepaskan dengan suara yang lebih berantakan"

'Persetan Minho! ' batin Jisung yang sudah tidak dapat mengkontrol dirinya sendiri.

"For your information, I'm the good kisser. So, jangan malu buat mengakui setelah ini."

Minho menempelkan bibirnya di leher Jisung, membuat Jisung merintih geli. Perlawanan Jisung sendari tadi semakin melemah,mungkin dia telah pasrah.

Minho menghentikan cumbuannya dan menatap Jisung intens. Membuat Jisung yang tengah mengambil nafas banyak-banyak menatap geram kearah Minho.

"Lepasin gue, goblok! " maki Jisung.

"Gue cuma mau tidur nyaman" jawab Minho.

"Ya cari tempat lain! Dan nggak gini cara lo bales dendam ke gue?! "

Minho tertawa kecil melihat ekspresi Jisung yang marah tapi sedikit blushing .

"Sangean, Homo, Sinting pula! Kenapa malah ketawa?! Udah pergi dari atas gue jijik gue lihat muka lo!"

"Jijik apa nagih? " goda Minho.

Amarah Jisung mulai menggebu, mungkin kali ini tenaganya cukup untuk membalas Minho.

"Brak! "

[END] homophobic ┆MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang