37. examination skills

1.7K 209 36
                                    

maaf baru update, abis ujian praktek huhuhu.
oiya wahai pembaca homophobic,
gue minta doanya katanya 40 orang doain bakal diijabah.

doain gue lulus utbk dan masuk univ tujuan,aamiin 😭✨
ya walau kagak ambis tapi doa aja dulu :(

 

Jisung terbangun di hari Senin yang sudah sepantasnya menyebalkan.  Dia membuka matanya  dan melihat wajah tampan Minho yang sedang menatapnya dengan senyuman tipis.

"Good morning" ucapnya dengan suara masih serak.

"Pagi juga monyet" jawab Jisung lalu menangkup wajah Minho.

"Morning kiss? Can you gimme some power , sweetie? " .

Jisung menelan ludahnya, mungkin si bangsat Minho tidak sadar dengan suaranya yang bikin libido lawan bicara naik.  Apalagi...

" Ini masih pagi anjeng! Kita mau sekolah, kalau gue pengen gimana?!"

Jisung menarik wajah tampan yang ada di tangkupannya, mengecup bibir itu singkat lalu pergi menuju kamar mandi.

"Mandi bareng sayaan--"

"Gak! " 

Blam!

Pintu di tutup dan Minho hanya terkekeh sambil mengacak acak rambutnya salah tingkah.  'Lucu mampus uke gue'.

Minho dan Jisung berjalan memasuki sekolah seperti biasa, dengan sedikit percekcokan ringan ala rumah tangga yang kebanyakan cashbon di akhir bulan. Hingga ia bertemu dengan Garta dan Beam yang sedang dalam masa bucin bucinnya,  bomcengan sepeda sambil ngebut hingga ke depan kelas.  Jisung hanya mengelus dadanya yang rata melihat kelakuan kedua sahabat bulolnya.

"Mau Minho bantu elus dadanya? " tawar Minho si baik hati.

Bugh! 

Satu paket kertas daftar kegiatan ujian praktek sukses mencium wajah tampan watados itu.

"Jauh jauh ! Lo omes! " Jisung lantas meninggalkan Minho yang masih meratapi wajahnya memerah.

"Gue masih ganteng nggak? !!" teriak Minho tidak tau malu.

"MASIH KAKAK KETOSSS! " jawab para adik kelas ganjen seperti biasa.

"Okay makasih tapi saya tanya ke cowok itu" ucap Minho lalu mengejar kesayangannya dan merangkul bahu itu.

Ryujin, Yejin dan Yuna berjingkrak - jingkrak riya sambil saling tos kesenengan.  Kapalnya berlayar jauh.

"Apa sih bagusnya? " sirik nenek sihir bernama panggilan,  Lia.

"Lo doang itu yang apa bagusnya" ucap Ryujin ketus.

"Secara cantikan gue dan banyak tuh cowok yang naksir gue" balas Lia tidak mau kalah.

"Cantik atau murahan,  kak😅" ucap Yuna demi alek dia jujur.

[END] homophobic ┆MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang