「special chapter 」┋' bury' - GartaBeam

4.4K 426 60
                                    

2.00 am gue mulai ngetik, gue bangun gegara mimpi random. gini nih kalau nonton film/drama yg belum tuntas, mimpi gue jadi ngacak:(

i hope you all,
enjoy!

this is my fancy-couple✨

📑 : “bury” (v) ' memendam '
metode terbaik pengolahan 'rasa'
yang sialnya timbul dalam sebuah
persahabatan.

Minggu akhir bulan November , sekolah swasta terbaik ini mengadakan Ujian Akhir Tahun , sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada dua tipe yang diujikan ini, tes tertulis dan penugasan pada murid tergantung dengan keputusan guru mata pelajaran masing-masing . Seluruh siswa menyiapkan dengan baik dengan menambah jam belajar ,kerja kelompok atau mengikuti beberapa bimbingan belajar.

Tak kecuali dengan Beam Garta dan Felix, mereka kini berkumpul di gasibo sekolah hanya untuk menyelesaikan tugas akhir dari guru Geografi. Laporan hasil kunjungan laangan, cukup dibenci oleh anak Social.

"Kenapa kita dapet guru Pak Hans? Kan tugasnya ribet," Beam masih saja mengeluh.

"Kerjain, biar selesai" jawab Garta singkat.

"Lo dari tadi ngerengek mulu heran, mau apa sih lo? "

"Pengen tidur, Lix.  Tadi malem gue begadang nggak bisa tidur... Hoaam~"  Beam menguap "Kan gue ngantuk parah"

"Garta...suami yang baik kudu mau ngerjain tugas istrinya kan? Kerjain punya gue ya?  Mau tidurrr" rengek Garta yang membuat Felix tertawa terbahak bahak.

"Bercanda kalian dari SMP masih aja gitu" ucap Felix masih tertawa " Kalau ada Jisung kan pasti di omelin"

"Jisung mah parnoan banget, lagian kita jadi suami istri gegara kakak kelas waktu MOS-kan?  Gue anggap itu cara kita biar bisa deket" ucap Beam dengan percaya diri.

Garta hanya tersenyum hambar.

"Garta suamikuuu... yayaya? " Beam kembali merengek dan Felix masih tak henti tertawa, selera humor bule memang ampas.

Garta hanya menggelengkan kepalanya pelan dan terkekeh menanggapi kelakuan Beam,"Aneh-aneh aja,sini buku lo gue selesaiin".

Beam membuat gestur seolah ingin mencium Garta dengan mendekati wajahnya ke arah Garta. Garta memukul kepala Beam dengan kepalan tangannya—tidak terlalu keras. Beam mundur dan kembali duduk dengan wajah cemberut.

"Gausah aneh aneh" ucap Garta.

"Punya suami cuek banget Ya Tuhan! Padahal mau kasih big hug with kiss " rengek Beam.

"Udah deh, kelakuan kalian mirip suami istri hasil perjodohan. Anjing gue ngapa ngakak banget ginii"

Felix berhenti tertawa lalu menutup MacBook-nya dengan semangat dan membereskan sisa kertas materi miliknya.

"Lhoh.. lhoh... kok cepet-cepet? Biasa juga lo bakal nungguin kita" ucap Beam.

Jangan tanyakan Garta, dia fokus mengerjakan tugas pemetaan itu menggambar peta daerah yang dia kunjungi kemarin bersama kelompoknya (beserta Felix dan Beam)

[END] homophobic ┆MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang