double? iya lah!
maaf tengah malem bgt ini 🖤
vomment? HARUS.•
"Ngerusak elo sebelum dimilikin orang lain" jawab Guanlin sembari mengusap dagu Jisung sensual.
Perlakuan Guanlin lantas membuat ingatan buruk yang sengaja Jisung kubur dalam - dalam kembali muncul. Potongan ingatan berkelebatan, membuat kepalanya pusing dan berdenyut. Ditambah lagi dengan obat yang sialnya ikut bereaksi, membuat Jisung sebisa mungkin menakan kesadarannya agar dapat menyelamatkan dirinya. Kondisinya dari sisi manapun terpojok. Kabur? Pastinya Guanlin akan mengejarnya dengan mudah, membawanya lagi ke ruangannya. Diam saja, makan ending juga akan sama.
'Tuhan, beri aku kekuatan' doa Jisung.
Guanlin lantas menggendong tubuh Jisung ala bridal dan di tidurkan perlahan di sofa ruang tamu.
"Lo mau apa sih?! Gue nggak bakal semudah itu lo paksa!" bentak Jisung sembari memukul wajah Guanlin dengan tenaganya yang tersisa-masih cukup untuk membuat nyeri.
Guanlin mengusap bekas pukulan tersebut di bagian sudut bibir yang terkoyak.
Guanlin lantas terkekeh."Pukulan cukup keras buat orang yang udah gue kasih obat tidur, lain kali perlu dosis yang lebih tinggi".
" Apa sih mau lo?! Gue udah capek sama semua paksaan! Elo, dia, dan banyak orang brengsek lainnya! Kenapa harus gue?! Semenarikkah itukah gue di mata kalian semua?" ucap Jisung penuh emosi.
"Lo itu menarik, justru yang homophobic itu lebih menarik daripada yang bener-bener iklas jadi bottom" jelas Guanlin.Lantas setelahnya pemuda berdarah mandarin itu, mendekatkan bibirnya di tengkuk Jisung . Menghembuskan nafas beratnya lalu mebisikan tujuan dirinya melakukan hal ini.
''Untuk memilikimu, jika jalan lembut tidak mempan makan jalan kotor harus dilakukan''.
Jisungpun mendorong tubuh Guanlin dan membalikkan posisi mereka-menjadi Jisung diatas tubuh Guanlin.
"Gue nggak akan bisa lo apa-apain "
Guanlin mencoba melepaskan cengkraman Jisung di kedua tangannya. Jisung mengangkat kepalan tangannya untuk menghantam wajah Guanlin.
Tiba-tiba rasa pusing di kepala Jisung kembali datang dan pandangannya mulai blackout. Jisung menurunkan kepalan tangannya, dan menundukkan kepalanya di dada Guanlin. Jisung berusaha mengembalikan pandangannya kembali.
Ceklek! Krieeett!
Pintu dibuka dan kedua orang tersebut membulatkan matanya sempurna. Guanlin dan Jisung menatap ke arah pintu sama kagetnya.
"Papa!"
"Pak Kepsek!"
"Kalian!"
Seru Guanlin, Kepala Sekolah dan Bu Betti bersamaan. Jisung yang bingung hanya diam dan sebisa mungkin bangkit dari posisinya yang mengungkung tubuh Guanlin.
"Pak, saya bisa jelaskan-"
"Saya tidak menyangka dengan kelakuan kamu Jisung! Dan kenapa harus anak saya?!" bentak Pak Kepala Sekolah-Johan Yudho Permono.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] homophobic ┆MINSUNG
Hayran Kurgukisah tentang jisung si homophobic yang satu kamar asrama dengan minho si homosexual. "gue benci orang gay, dan itu elo! " - Jisung. "benci? gue bakal bikin lo jatuh cinta jalur karma" - Minho. . [𝗧𝗲𝗿𝗶𝗻𝘀𝗽𝗶𝗿𝗮𝘀𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗧𝗵𝗮𝗿𝗻 𝗧𝘆𝗽...