IF I : Love, Jae

ILJ || 01

•LOVE, JAE•

Beberapa bulan setelah Jaehyun dan Talia melakukan pernikahan ulang, keduanya memutuskan untuk tinggal bersama di rumah orang tua Jaehyun. Itu permintaan Jaehyun sendiri, mereka tinggal disana untuk sementara waktu saat Talia sedang berada di masa trimester pertama.

Jaehyun sangat ingin menjaga kandungan Talia di trimester pertama. Ia tidak ingin istrinya itu seorang diri saat dirinya sedang pergi kuliah. Setidaknya ada mamanya yang dapat menemani kesehariannya. Selama trimester pertama, Jaehyun juga tidak mengizinkan Talia untuk pergi kuliah karena pada saat usia kandungan tersebut kandungan menjadi rawan.

Orang tua Jaehyun tentunya dengan senang hati jika Jaehyun dan Talia tinggal dirumah mereka. Terutama mama, ia sangat senang jika ada teman dirumahnya.

Kandungan Talia semakin lama semakin membesar, sudah empat bulan Talia mengandung. Perutnya pun sudah terlihat membuncit. Selama ia hamil, tentunya ia merasa sedikit kesulitan karena ini adalah untuk pertama kali baginya. Namun mama senantiasa membantu, memberi nasihat dan tips saat sedang hamil sehingga sedikitnya ia dapat melaluinya.

Setelah kembalinya Jaehyun dan Talia, tentunya mereka melakukan kegiatan selayaknya suami-istri, yaitu tidur satu ranjang, Talia melayani dan mengurus keseharian Jaehyun. Talia perlahan belajar untuk menjadi istri yang baik bagi Jaehyun, Jaehyun pun sama belajar menjadi suami yang baik untuk Talia.

Bahkan mereka tidak lagi merasa canggung satu sama lain. Memang pada awalnya malu, terutama Talia. Namun Jaehyun selalu memperlakukan Talia dengan manis dan membuatnya nyaman sehingga wanita itu sudah mulai terbiasa. Bisa dikatakan jika keduanya kini sudah terlihat sebagai pasangan suami-istri sesungguhnya yang sedang dirundung asmara.

"Jae... Bangun," kata Talia lembut sambil menepuk ringan pipi suaminya.

Pagi ini Talia tengah membangunkan Jaehyun karena hari ini pria itu ada kelas pagi. Talia membangunkan Jaehyun pukul 6 pagi, sedangkan kelasnya mulai jam 7 pagi.

"Jaehyun...," Talia terus menepuk pipinya.

"Hmm," Jaehyun bergumam pelan, namun matanya masih terpejam erat.

Posisi saat ini adalah Jaehyun sedang memeluk tubuh Talia erat.

"Bangun, kau ada kelas pagi. Nanti terlambat"

"Hm sebentar lagi," balas Jaehyun dengan suara beratnya. Jaehyun justru semakin mempererat pelukannya pada istrinya.

Talia hanya tersenyum saat melihat tingkah lucu Jaehyun saat berusaha untuk bangun di pagi hari. Suaminya itu memang sedikit sulit jika di bangunkan saat pagi hari.

Talia akhirnya membiarkan suaminya itu kembali tidur selama 5 menit. Ia terus memandang wajah Jaehyun di hadapannya sambil tersenyum. Mengapa wajah suaminya ini begitu tampan. Ternyata benar kata wanita-wanita disekolahnya dulu bahkan di kampusnya, banyak yang mengatakan jika Jaehyun adalah pria blasteran surga. Sehingga banyak sekali yang tergila-gila dengan ketampanan suaminya ini.

Talia menyisir surai hitam Jaehyun ke belakang dengan lembut lalu menyentuh kulit wajahnya lembut. Ia membelai kulit wajah Jaehyun yang putih, mulus, dan lembut seperti kulit bayi, bahkan dalam keadaan tidur pun suaminya ini terlihat sangat tampan.