ILJ || 21

9K 620 110
                                    

Jaehyun rasanya ingin mengutuki dirinya saat mengetahui Jaewoo sakit malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun rasanya ingin mengutuki dirinya saat mengetahui Jaewoo sakit malam ini. Ia kesal karena dirinya tidak berada dirumah saat anaknya itu sakit. Ia merasa menyesal saat mengetahui Talia mengiriminya pesan yang begitu banyak dan menelfonnya berkali-kali untuk mengabarkan jika Jaewoo sakit. Namun ternyata ponselnya mati dan ia baru pulang tengah malam dalam keadaan mabuk.


Jaehyun berjalan gontai menuju kamar Jaewoo.


"Talia..." Jaehyun mengetuk pelan pintu kamar Jaewoo yang di kunci dari dalam. Istrinya beserta anaknya berada di dalam sana.


"Sayang, buka pintunya" kata Jaehyun lirih sambil terus mengetuk pintu kamar anaknya.


Tidak ada balasan dari Talia namun Jaehyun dapat mendengar suara istrinya yang sedang menangis di dalam sana. Tangisan Talia lebih mengarah ke rasa menyesal dan kasihannya pada Jaewoo. Ia merasa kesal karena tak mampu menjaga Jaewoo dengan baik sehingga anaknya dapat sakit.


Lalu Talia menangis juga karena akumulasi emosinya pada Jaehyun. Ia kesal karena Jaehyun tidak berada di rumah saat dirinya sedang membutuhkannya. Ia kesal karena Jaehyun selalu bersikap dingin dan menghindarinya akhir-akhir ini. Ia kesal karena Jaehyun tidak bisa di ajak berbicara.


"Sayang, maafkan aku. Bukalah pintunya..." panggil Jaehyun lagi.


Ceklek!


Akhirnya Talia membuka pintu kamar Jaewoo dan melihat keberadaan Jaehyun berdiri di depan pintu. Jaehyun melihat kedua manik istrinya memerah dan basah, benar jika istrinya itu menangis.


Talia lekas berjalan melewati Jaehyun untuk menuju lemari. Ia membuka lemari untuk mengambil sebuah selimut. Ia berniat akan tidur di kamar Jaewoo malam ini.


"Talia..." panggil Jaehyun, pria itu terus mengikuti kemana langkah istrinya pergi.


Namun Talia tidak menghiraukan panggilan Jaehyun. Ia terus mengambil selimut di dalam lemari kemudian kembali berjalan menuju kamar Jaewoo. Jaehyun yang faham jika istrinya itu akan tidur di kamar anaknya lekas ia menahan pergelangan tangan istrinya.


"Sayang, dengarkan aku dulu" sentak Jaehyun. Lekas langkah Talia terhenti. Ia membalikkan tubuhnya untuk menatap wajah suaminya. Tatapan Talia terlihat marah dan kesal. Jaehyun menjadi sedikit takut melihat raut wajah istrinya ini.


"Tidak terjadi hal buruk pada Jaewoo kan?" tanya Jaehyun takut. Talia tidak membalas pertanyaan Jaehyun justru ia kembali membalikkan tubuhnya untuk pergi meninggalkan suaminya.


Jaehyun kembali menahan langkah Talia dan lekas mengambil kedua tangan istrinya lalu di genggamnya erat. Tubuh mereka berhadap hadapan.


"Maafkan aku. Maaf jika kau tidak berada di rumah saat kau dan Jaewoo membutuhkan ku" lirih Jaehyun. Raut wajah Jaehyun menunjukkan sangat menyesal.


IF I : Love, JaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang