ILJ || 32

7.5K 493 69
                                    

Yuk vote dulu dan jngan lupa komennya.

•LOVE, JAE•

Setelah pulang berwisata bersama keluarga kecilnya, Jaehyun lekas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sedangkan Talia, ia sedang menidurkan Jaewoo di kamarnya.


Selagi Talia sedang menimang-nimang anaknya, ia seketika kembali terfikirkan akan hal tadi. Ia hanya heran, mengapa bisa Jaehyun tidak menyimpan nomor teman kantornya itu. Tiba-tiba lamunan wanita itu pudar saat sang suami membuka pintu kamar anaknya.


"Jaewoo sudah tidur?" tanya Jaehyun.


Talia melihat jika Jaehyun telah selesai mandi, terlihat pada tubuh bagian atasnya masih sedikit basah. Kemudian Talia mengangguk membalas pertanyaan suaminya.


"Kau cepatlah mandi" perintah Jaehyun.


Talia telah berdiri dibawah shower-nya. Air hangat mulai mengguyur tubuhnya dari kepala hingga kaki. Saat air hangat itu menyiram kepalanya, ia merasakan nyaman dan tenang. Entahlah, ia merasa akhir-akhir ini banyak hal yang mengganggu fikirannya.


Ia merasa ada beberapa perilaku Jaehyun yang berbeda, tidak seperti biasa. Hal kecil itu yang mampu mengganggu fikirannya. Namun ia berusaha untuk menghilangkan prasangka buruk tersebut. Lagipula belum terlihat adanya perubahan sikap Jaehyun padanya.


Jaehyun sedang berada di balkon kamar, pria itu sedang meletakkan ponselnya di telinga kanannya. Terlihat pria itu sedang menelfon seseorang.


"HaI Jae! Aku menunggu telfonmu loh" balasnya di sebrang sana.


Jaehyun telah mengencangkan otot rahangnya karena kesal.


"Mengapa kau terus menggangguku?! Siapa itu Sicheng?!" tegas Jaehyun.


"Ia sepupuku, aku terkejut saat Talia yang menjawabnya. Untung saja sepupuku sedang berada di sebelahku"


"Kau benar-benar keterlaluan, aku tidak bisa diam. Istriku sudah mulai curiga!"


"Aku rindu padamu, Jae"


Jaehyun mengepalkan tangannya karena rasanya ingin sekali menghajar wanita yang sedang bertelfon dengannya ini.


"Aku kasih kau 2 pilihan. Pertama, kau jauhi aku dan hentikan semua drama ini. Maka hidupmu tidak ada yang berubah. Kedua—"


"Aku tidak bisa jauh darimu, Jae"


"Kedua, aku akan mengatakan yang sejujurnya pada istriku. Aku yakin ia akan memaafkanku. Namun, kau akan kehilangan sahabatmu!" tegas Jaehyun. Terdengar kekehan di sebrang sana.


"Apa kau yakin jika Talia akan menolerir kesalahan yang sama? Haha"


Talia telah selesai dari mandinya. Wanita itu keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk. Ia melihat suaminya sedang berada di balkon kamar dan terdengar seperti sedang marah. Ia lekas menghampiri suaminya.


"Jae" panggil Talia dari belakang. Kehadiran Talia sontak membuat Jaehyun terkejut dan lekas mematikan sambungan telfonnya.


"Ada apa?" tanya Talia yang melihat wajah Jaehyun terlihat kesal.


"Oh, tidak apa sayang. Aku tadi habis menelfon Sicheng" bohongnya.


"Ayo, masuk" Jaehyun mengajak Talia masuk ke dalam kamar.


IF I : Love, JaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang