06

302 18 0
                                    

***Terlihat seorang gadis memakai dress putih dan sepatu Converse tak lupa dengan topi pantainya sedang menunggu seseorang yang tak kunjung datang dengan bosan memegang kopernya yang berwarna biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***
Terlihat seorang gadis memakai dress putih dan sepatu Converse tak lupa dengan topi pantainya sedang menunggu seseorang yang tak kunjung datang dengan bosan memegang kopernya yang berwarna biru.

"Dia kemana sih!!!lama kek perempuan aja"ucap gadis tersebut.

Tin tin

"Mah dhilak berangkat ya!!!"teriak gadis tersebut yang bernama dhilak.

"Iya hati hati"ucap sang mama dari dalam rumah.

Dhilak berjalan kesebuah mobil yang sangat dia kenal yang selama ini dia tunggu.
"Lama banget sih!!!"ujarnya dan memberikan kopernya ke arah sopir.

"Yaya telat beberapa menit aja Lo udah marah apalagi berjam jam bisa Lo bunuh gue"ujar lelaki tersebut,"cepetan naik Lo mau ketinggalan".

Dhilak langsung masuk dan mereka pergi ke bandara dimana mereka mau pergi ke sebuah pulau dimana mereka semua study tour.

Saat sampai di bandara mereka sudah melihat beberapa siswa yang memakai name tag senior high school german.

Saat turun dari mobil dhilak dan lelaki yang dari tadi memakai masker didalam mobil juga ikutan turun,mereka pasti tak mengenal lelaki tersebut.

"Ga ayo lama banget sih!!"ucap dhilak kepada lelaki yang bernama saga ralat maksudnya fatur.

"Sabar kek Lo mau gak bawa baju"ujar Fatur sambil mengambil koper nya dan dhilak.

"Oh iya lupa"dhilak balik mengambil kopernya.

Mereka masuk ke bandara terlihat sangat ramai dan yang membuat mata dhilak menyipit saat melihat Vien menangis di dalam pelukan Fian.

"Alay"batin dhilak jijik.

Dhilak menghampiri dua sejoli yang lagi berpelukan dan sahabatnya satu lagi yang sedang duduk sambil mendengarkan lagu di handphone nya.

"Gue kesana ya"ujar Fatur menunjuk kearah Edo dan Habibi.

"Oke"ucap dhilak.

Mereka berpisah dhilak yang berjalan kearah sahabatnya sedangkan Fatur berjalan kearah sohip"nya.

Setelah tiga puluh menit akhirnya sekarang pesawat menuju Bali membuat siswa dan beberapa guru sudah check in.

Pesawat dengan mudah meninggalkan Jakarta dan pergi menuju bali setelah menunggu ada yang lagi tidur, membaca novel,dengerin musik,bahkan ngibah.

"Eh dhil kabarnya sepupu Lo pindah sekolah dan satu sekolah Ama kita"ujar Della menanyakan kepada dhilak.

"Hmm gue juga bingung kenapa dia pindah"jawab dhilak.

"Heh Lo bengong Mulu kesambet baru tau rasa Lo"pekik Della melihat Vien yang galu dan wajah yang kusut.

"Rindu Fian"ujar Vien sambil menekuk kan wajahnya.

troublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang