40

275 22 7
                                    


Dhilak tersadar dan melihat kedua sahabat sedang berada disampingnya dan juga adiknya yang telah lama pergi dari rumah membuat keluarganya hancur.

"Dell"gumam dhilak yang masih bisa di dengar oleh Della.

"Iya lak,Lo jangan paksain buat bangun"ujar Della membantu dhilak.

"Dell,Fatur mana?"tanya dhilak.

"Dia lagi bicara sama kevin,kenapa?mau gue panggil?"tanya Della.

"Tolong ya"ujarnya sambil tersenyum.

"Oke,heh Yen temenin gue gak mau tau soalnya ini rumah orang ayok!!"ujar Della kasar membuat Vien terpaksa pergi.

"Bye dhilak"ujar Della sambil berjalan keluar bersama Vien.

Tinggal dhilak dan adiknya didalam ruangan tersebut,padahal mereka sudah lama hidup bersama tapi entah kenapa ini sangat canggung menurut mereka.

"Kak, maafin Aurel"lirih Aurel menunduk tak berani menatap dhilak.

"Maaf?Lo mau gue maafin"tanya dhilak dingin.

"Kak..."lirihnya.

"Gue mau maafin Lo,kalo Lo udah dimaafin mama sama papa"ujar dhilak.

"Tapi__"

"Kenapa?gak berani?"ujar dhilak.

"Kak..".

Dhilak mengambil handphone milik Fatur yang sepertinya ketinggalan diruangan saat membawa dhilak tadi,dia mengotak Atik handphone Fatur dan menunjukan kepada Aurel.

"Kak,Aurel takut"ujar Aurel.

"Lo mau minta maaf ke gue kan?Lo harus bisa lihat wajah mama dan minta maaf"ketus dhilak.

Dhilak video call dengan mamanya melewati handphone Fatur dan menunjukan kearah Aurel dengan tstapan dingin membuat Aurel menagis dia bingung mau berbicara apa saat melihat mamanya yang sudah menderita karenanya.

Via video call

"Iya nak Fatur kenapa tumben vid__"ujaran sang mama terputus saat melihat wajah Aurel.

"Aurel..."gumamnya lagi.

"Maafin Aurel mah hiks hiks"ujar aurel sudah menangis keras.

"Kamu dimana nak mama nyariin kamu!!"ucap sang mama panik.

"Mama tenang,Aurel lagi sama kak dhilak"ujarnya segukan.

"Mama gak mau tau,kamu harus ke Jerman sekaramg juga"ujar sang mama yang sudah meneteskan air matanya.

"Tapi mah__"lirihnya.

"Dengerin kata mama"ketus dhilak.

"Mau ya sayang mama gak bisa pulang soalnya kenzu lagi berkemah kalo mama pulang nanti kenzu gimana?kamu kesini ya sama kakak kamu"ujar sang mama.

Dhilak memutar handphone nya.

"Mah..dhilak mau ujian masa mau ke Jerman"ujar dhilak cemberut.

"Yaudah paksa adik kamu titik gak mau tau"ujarnya sangat kekeh dengan pendiriannya.

"Oke oke"ujar dhilak.

Tiba tiba Fatur datang melihat dan mendengar semuanya mulai dari mereka video call.

"Dhilak kita keluar yuk"ujar Fatur agar tidak menggangu seorang anak yang merindukan ibunya.

"Tapi__"

"Tan Fatur bawa dhilak dulu ya soalnya belum makan"ujar Fatur kearah kamera di dekat Aurel membuat dhilak kesal.

"Cepat dhilak"bisik Fatur.

troublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang