18

256 19 0
                                    

"takdir"batin dhilak tersenyum didalam air.

Byur!!!

Seorang lelaki masuk kedalam air dengan seragam sekolah bercak merah.

siapa lagi kalo bukan Fatur yang baru saja tawuran bahkan lukanya belum diobati harus menahan sakit di dalam air.

"Gak dhilak gak boleh pergi"batinnya.

Fatur terus kedasar kolam dan terlihat dhilak memejamkan matanya.

Fatur meraih dhilak dan membawanya ke ujung kolam.

"Dhilak!!bangun sayang!!"gumam Fatur.

Tangannya sudah bergetar memegang tangan dhilak.

"Bagun sayang"gumamnya lagi.

"Dhilak!!,"sudah memperbesarkan suaranya,"bangun sayang"ujarnya lagi.

"Janga tinggalin aku sayang!!!"ujarnya sambil menekan nekan dada dhilak agar air yang baru dia hirup keluar.

Terpaksa Fatur memberikan nafas buatan untuk dhilak demi keselamatan dhilak dia harus melakukan ini.

Tetes demi tetes jatuh dari sudut mata Fatur dia sangat brentakan sekarang.

"Dhilak bangun"lirihnya yang sudah lemah,"dhilak"ujarnya smabil menunduk.

Sebelumnya Fatur memiliki firasat yang aneh menyuruh untuk kembali ke sekolah tapi gatau maksudnya.

Setelah disekolah dia berjalan ditangga menuju rooftop dia melihat seseorang yang tenggelam tapi dia tak ambil pusing.

Tapi dia berpikir lagi kalo itu orang yang dia sayang dia harus gimana setelah berpikir dia berlari kearah kolam berenang tersebut.

Benar pikirannya benar,Fatur langsung lemah melihat seluruh nafas dan kebahagiaannya sedang bertaruh hidup atau mati.

Kalian harus tau kolam 1 meter dan 2 dibatasi dengan lapangan basket jadi tak ada yang melihat dhilak.

"Uhukh uhuks"tiba tiba dhilak batuk dan hidungnya memerah.

"Sayang!!"Fatur langsung memeluk dhilak erat.

"Fatur...aku...takut..."tuturnya lemah.

"Aku disini sayang"ujar Fatur masih memeluk dhilak sambil menutup matanya erat.

"Aku....takut...tur..hiks hiks"ujarnya sambil menagis.

"Sttt aku disini kamu gausah takut"ujarnya sambil mengelus punggung dhilak.

"Aku takut"lirihnya lagi.

Fatur mengendong dhilak ala bridalstyle kearah parkiran dan menuntun dhilak masuk.

Persetan dengan guru yang harus izin Fatur gak peduli sama sekali dia langsung membawa dhilak kerumah sakit dengan kecepatan diatas rata rata.

"Tolong sus"ujar fatur yang sedang menggendong dhilak.

Suster pun membawa blangkar dan menuntun dhilak berbaring,dhilak dibawa ke UGD sedangkan Fatur menunggu diluar.

Pikirannya kacau dia tak bisa pikir jernih tak bisa diam duduk melainkan berjalan kesana kemari.

"Dek luka adek juga harus diobati"ujar suster yang membawa dhilak kedalam ugd.

"Saya gapapa sus!!"tuturnya.

"Nanti infeksi dek!!"ujar suster tersebut.

Fatur pasrah dan mengikuti suster tersebut dan membersihkan sedikut demi sedikit luka disekujur tubuhnya.

troublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang