28

211 21 5
                                    


"ANJENG GUE GAK BAKAL MAAFIN KALIAN SEMUA!!"teriak Fatur dari sebrang sana.

"Maaf tur kita juga gak mau kejadian ini terjadi"ujar edo.

"GUE UDAH BILANG AWASIN DHILAK!! ARGHHH KALIAN TUNGGU AJA GUE GAK BAKAL MAAFIN KALIAN"teriak Fatur frustasi.

"Kita juga gak mau ini terjadi tur"ujar habibie.

"GUE GAK MAU TAU!!GUE UDAH PERCAYAIN DHILAK SAMA KALIAN!!""ujarnya.

Mereka semua diam mendengar ucapan Fatur yang sepertinya bener bener marah terhadap mereka.

"KALIAN BELUM JAWAB SIAPA YANG TUSUK DHILAK?"ujar Fatur.

"Gimana nih gue jawab apa"bisik Habibie.

"Gue juga bingung njir"bisik Edo kepada habibie.

"Bilang aja yang sebenarnya bego!!"bisik Vien.

"Jangan sembarangan bego Fatur gak main main sama ucapanya"bisik Habibie lagi.

"GAK PERLU BISIK BISIK SIALAN GUE UDAH TAU SIAPA PELAKUNYA SIAPA LAGI KALO BUKAN WANITA BUSUK ITU!!"teriaknya disebrang sana.

"Maaf tur"ujar Edo.

"Hiks hiks"tiba tiba dhilak menangis ternyata dia mendengar semua pembicaraan mereka ditelpon.

"Dhilak Lo udah sadar?ada yang sakit?Jawa dhilak?"ujar Habibie yang panik.

"Mana telpon nya"lirihnya sambil menadahkan tangan nya.

Semua menatap kearah Edo yang memegang handphone yang masi terhubung dengan Fatur.

"MANA HPNYA EDO"teriaknya sambil memegang jahitannya.

"Jangan teriak dhilak nanti jahitannya kenapa Napa"ujar Della.

"Mana hpnya do"lirihnya mengecilkan Suaranya.

Edo pun ragu ragu tapi dia memberikan handphone kepada dhilak yang sedang menangis.

"Tur.."lirihnya.

"Iya sayang kamu gapapa kan?ada yang sakit?"tanya Fatur panik.

"Aku takut tur hiks hiks"ujarnya ynag sudah menangis.

"Sttt jangan nangis"ujar Fatur nenangin dhilak.

"Aku takut tur hiks hiks"ujarnya semakin menagis.

"Sayang jangan nangis bentar lagi aku bakal pulang tenang yang jangan nangis oke"ujar Fatur padahal dia sendiri belum bisa kelaur dari sana.

"Gimana kalo kamu gak pulang"ujarnya.

"Pulang kok makanya jangan nangis ya kan perjalanannya butuh waktu"ujarnya bohong.

"Kenapa mereka jahat sama aku tur"ujarnya segukan menangis sambil menahan sakit dijahitannya.

"Emang dia bilang apa sama kamu?"tanya Fatur agar dhilak menceritakannya.

"Dia mau bunuh aku tur apalagi dia bilang_hiks hiks"ujarnya terpotong karena tak kuat menceritakannya.

"Bilang apa sayang?"ujar Fatur lembut.

"K-kalo d-dia yang bunuh d-dafa"ujar dhilak gugup.

"Sstt kamu tenang ya sayang aku bakal nyelesain semuanya"ujar Fatur yang sedikit ragu.

"Pasti"sambungnya.

Mereka semua heran padahal saat Edo dan Habibie yang berbicara Fatur sangat emosi bahkan terdengar suara pecahan dari sebrang sana mebuat mereka merinding.

troublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang