15

302 17 4
                                    

(WARNING!!!)
Ini hanya fiktif belaka jadi tolong jangan anggap serius karena hanya karangan saya sekali lagi mohon maaf ini hanya karangan saya.

***
Kali ini dugaan Fatur bahwa dhilak sedang pms pasalnya pagi pagi dhilak nelpon sambil menangis membuat Fatur khawatir.

Sekarang Fatur berada diperjalan menuju apartemen dhilak masih mengunakan piyama tidur karena begitu panik dia langsung bangun dari tidur nya dan berlari kearah mobilnya.

Sekarang Fatur sudah berada di lift dan langsung berlari ke apartemen dhilak dan membuka pintu.

"Dhilak!!!"ujarnya mencari cari dhilak dan berlari kedalam kamar dhilak.

"Sayang kamu kenapa?!!"ujar Fatur yang panik dan mendekati dhilak yang lagi berbaring sambil memegang perutnya.

"Perut aku sakit tur hiks hiks"ujarnya sambil menagis.

"aku kira kenapa!!bikin panik aja"ketus Fatur dia mengira dhilak menagis karena rampok atau pembunuhan.

"Sakit!!!Fatur!!!"teriaknya mebuat Fatur menutup telinganya.

"Aku harus apa sayang aku gak ngerti yang beginian!!"ujarnya dan mendekat kearah dhilak.

"Kamu jahat fatur!!!!hiks hiks"ujar nya dan menarik rambut Fatur.

"Sakit!!sayang kok  rambut aku ditarik argh!!"menahan sakit dikepalanya sungguh kekuatannya menjadi berlipat ganda.

"Aku gak sanggup Fatur!!"ujarnya sambil menekan perutnya.

"Udah jangan ditekan perutnya nanti anak kita kenapa Napa!"canda Fatur.

"Aku serius Fatur jangan becanda hiks hiks"ujarnya sambil menangis.

"Iya iya"ujarnya sambil mengelus rambut dhilak,"atau mau kedoktor"sambungnya.

"Gak!! kamu kira aku gagal ginjal hah!!"ujarnya galak.

"Sumpah udah sakit masih aja galak pacar gue bukan sih" batin Fatur.

"Iyaudah mau diapain sayang!"ujarnya sambil memeluk dhilak.

"Sakit tur hiks hiks!!"ujarnya bukan membalas ucapan Fatur.

Demi dhilak dia sampai searching di google agar sakit perutnya hilang.

"Yaudah aku beli obatnya dulu"ujar Fatur ke dhilak.

"Kamu mau ninggalin aku sendirian"ujarnya masih menangis.

"Terus gimana kamu mau ikut!!"

"Iya!!"ujarnya.

Fatur melihat jam di handphone nya tertera masih jam 05.01pagi.

"Yaudah pakei jeketnya"ujar Fatur dan mengambil jeket dhilak yang bergantung.

Satu kebiasaan dhilak dari awal Fatur melihat dhilak memakai piyama selalu dengan celana diatas lutut.

Di pagi pagi buta mereka pergi mencari obat bahkan dijalanan masih sepi apalagi hari Minggu.

Mereka memilih pergi sekitar rumah sakit biasanya buka sampai 24jam dan akhirnya mereka melihat kimiafarma yang masih buka.

"Kamu tunggu disini"ujar Fatur dan berjalan masuk menuju kimiafarma.

Dhilak menunggu dimobil yang masi merasakan sakit di perutnya dan tiba tiba Fatur sudah keluar dari kimia Farma dengan wajah yang memerah.

"Kamu kenapa"tanya dhilak.

"Nih obatnya"ucapnya sambil memberikan obat tersebut,"masa aku digoda sama mbak mbaknya"sambungnya.

troublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang