11

262 17 0
                                    


Setelah mengobati luka Fatur dia kembali ke kelasnya dan terlihat tidak ada guru.

"Hey Lo udah balik lak"ujar Della melihat dhilak sudah kembali.

"Iya,eh kenapa kelas gak ada guru"ujar dhilak bingung.

"Tautuh pak Ihsan selalu saja gak datang tapi gapapa yang penting Harini gue gak maju, Alhamdulillah yaallah engkau beri keringanan"cerocos Vien sambil mensyukuri keadaan sekarang.

"Kenapa pretty pindah dell bukanya dia duduk sini"ujar dhilak bingung melihat pretty duduk dengan Siska.

"Setelah kita jelasin dia pergi gitu aja,udah lah lak gausah pikirin dia yang dipikirin tu nanti ulangan fisika"ujar Della.

"What!!!ulangan fisika mampus gue gak ada belajar buku mana?buku gue butuh buku fisika!!!"ujar Vien sewot tak bisa diam.

"Bucin Mulu Lo bocah!!ni buku gue buku Lo mana"ujar Della memberikan bukunya.

"Buku gue ketinggalan hehe tau aja gue butuh buku"ujarnya dan membuka buku tersebut.

"Sa'e lu Yen bukanya pinter malah gak pinter pinter"ujar dhilak terkekeh.

"Gila lu lak temen sendri di katain!!"cetusnya sambil membuka buka buku tersebut.

"Eh tapi Fatur gimana lak dia gak buat masalahkan"tanya Della ke dhilak.

"Dia mukul mukul tembok gitu tapi udah gue obatin tangannya"

"Fatur beda banget dengan dafa,Fatur itu orangnya emosional gak bisa nahan emosi sedangkan Dafa kebalikannya bahkan dia disayang guru"ucap della mengingat sifat Dafa dan Fatur.

"Iya bocah itu aja yang gak bisa beda in"sewot Vien.

"Udah Vien diakan sahabat kita juga"ujar dhilak mengusap lengan Vien.

"Gue ragu sahabatan sama dia"ketusnya.

"Hush udah deh gausah cerita dia"ujar dhilak ke Vien.

"Tau nih Vien gak ada kerjaan"sewot Della.

"Tapi gue ragu dengan Fatur dell'yen"ujar dhilak menatap lurus.

"Kenapa lak?"tanya Della.

"Dia selalu nyakitin dirinya sendiri kalo ada masalah kek tadi gue takut"ujarnya.

"Udah lak doain aja Fatur baik baik aja "ucap della.

Setelah itu tiba tiba pak Ihsan datang dan marah marah karena tidak ada satu pun yang bisa maju menjelaskan apa yangd ia jelaskan Minggu lalu.

***

"Lak Lo yang pesan makanan"ujar pretty yang sudah duduk di meja kantin.

"Tapi___"ucap vien terputus.

"Cepetan dhilak!!Lo gak denger!!"ujar pretty.

"Gapapa Yen gue bisa"ujarnya melihat sahabatnya itu ingin marah.

"Gue bantu ya lak"ujar Della.

"Gausah bantu dia,dia udah besar"ketus pretty.

"Lo kenapa sih tty Lo berubah tau ga bukan pretty yang kita kenal!!"kesal nya Vien tak tertahan kan dan mengeluarkan kata kata tersebut.

"Kalian masih salahin gue?salahin dia dong yang udah buat Dafa mati!!!"ucoanya tak kalah sewot.

"Tty bukan dhilak yang salah!!"ujar Della yang dari tadi diam.

"Udah udah guys biar gue yang pesan makanannya"ujarnya dan berlalu meninggalkan teman temannya.

"Lo apaan sih tty kalo saga tau bisa gawat!!!"sewot Vien ke pretty.

troublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang