44.The and

228 23 16
                                    


Fatur berlari sekuat kuat kearah pemakaman,bahkan dia belum melihat wajah dhilak sebelum pergi meninggalkannya selama lamanya,ini hari yang paling terburuk setelah hari dimana kakaknya meninggal kannya.

Flashback

Setelah sehari akhirnya semua keluarga sudah berkumpul begitu juga orang tua dhilak yang ditunggu sudah hadir  betapa shicknya sang mama mendengar anaknya pergi meninggalkannya selama lamanya.

Sedangkan ridho sudah dimakamkan kemarin,mereka juga begitu terpukul pasalnya ridho orang yang baik dia selau tersenyum dia selalu tertawa walau sebenarnya dia sedang bersedih dia sngat pandai pura pura bahagia.

Edo,della dan Vien sedang duduk di kursi tunggu mereka tidak berani mendekati keluarga keluarga dhilakd an Fatur yang begitu banyak mereka berpikir itu sangat menganggu jika mereka bergabung disana

"Fatur dimana sih ini waktunya pemakaman dhilak "ujar Edo yang dari tadi tidak bisa menghubungkan Fatur.

"Lo coba coba lagi do,jangan sampai Fatur menyesal"ujar Della.

"Lihat mama dhilak, seperti sangat terpukul sampai pingsan begitu"lirih Vien melihat mama dhilak digendong dan dibawa keruangan pasien.

"Lo bayangin aja dhilak yang salama ini yang ceria membuat kita lupa akan masalah kita,kini telah pergi selama lamanya.."ujar Della kembali menangis.

"Udah dell kasian dhilak enggak tenang dengarin lo nangis disini"ujar Vien mengelus punggung Della.

"Fatur belum anggkat juga do"tanya Della.

"Belum!! kenapa sih susah banget!!"ketus Edo kesal.

"Do kita gatau Fatur dimana!!mungkin aja sekarang dia menagis disuatu tempat agar tidak ada yang mengetahuinya,Fatur pasti terpukul banget,orang yang membuatnya menyadari akan masalahnya, orang yang membuatnya berubah, orang yang membuatnya tertawa dan menangis"ujar Della menunduk.

"Ini mimpikan dell,berasa dhilak masih ada disisi kita"gumam Vien.

"Belum diangkat jugA"ujar Della kepada Edo.

"Belum"

"Dhilak hiks hiks..."tangis Vien pecah.

"Udha Yen"

"Dhilak dell!!dhilak ninggalin kita hiks hiks"ujar Vien menangis dipelukan Della.

"Kita harus ikhlas Yen"ujar Della padahal dia sendri menangis tak menerima kenyataan.

Setelah beberapa jam akhirnya Fatur bisa dihubungi tapi sayang dhilak sudah dibawa ke pemakaman.

Flasback off

"Dhilak!!!"teriaknya dari kejauhan membaut seluruh keluarga dan teman teman dhilak beralih menatap Fatur.

"Dhilak!!!"teriaknya lagi.

"Jangan tinggalin aku lak"

Fatur menagis didepan banyak orang,Fatur sudah lama tidak menangis walaupun pernah itu karena dhilak sekarang dia menagis lagi dengan satu orang yang sama yaitu nadhila Arya Sary.

"DHILAK!!!"teriak dan menggali kembali kuburuan dhilak.

"Fatur iklaskan"ujar Habibie.

"Gak!!ini gak mungkin!!ini mimpi!!DHILAK!!!"teriaknya dan menggali kuburan dhilak lagi.

"Fatur!!!"teriak Edo.

"dhilak do dhilak gak mungkin di dalam sana ini gak mungkin do"ucapnya sambil mengeluarkan air mata yang begitu jarang dia keluarkan.

troublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang