33

234 24 12
                                    


Semua melihat kebelakang,seseorang berada di kursi roda dengan kepala diperban dan infus ditangannya dan juga mantan ketua OSIS berada disamping kanan dan seorang siswa sekolah disampingnya.

Dhilak melepaskan infusnya.

"Dhilak apa yang Lo lakuin!!"ujar Vien panik.

"F..fa...Fatur nga..pain"ujar dhilak terkejut melihat Fatur.

"Dhilak kenapa Lo lepasin infusnya itu bahaya!!"ujar Vien panik.

Dhilak tak memperdulikan ucapan Vien dia bangun dari kursi rodanya membuat Vien panik dan begitu juga teman temannya.

"Kenapa dhilak kesini bang itu bahaya!!"ujar Habibie kepada Fian.

"Lo liat aja dulu!!"

"Gawat bang bisa bisa dhilak dipukul sama Fatur!!"ujar Edo heboh.

"Ck liat aja kekuatan cinta gimana!!diem aja Lo pada heboh banget kek laki laki tulen"ketus Fian membuat Edo dan Habibie cengo.

"Hah!!"cengo mereka.

Dhilak berusaha jalan dan hampir terjatuh untung saja Vien dengan sigap menopang tubuh dhilak.

"Please dhilak jangan dipaksa!!"ujar Vien.

"Gawat Vie kasian pretty!!"ujar dhilak.

"Lo masih aja kasian sama orang yang mau bunuh Lo"ujar Vien kesel.

"Tetep aja dia sepupu gue Vie"ujar dhilak dan berusaha jalan lagi keahdapan Fatur.

"Sepupu berlagak pembunuh"gumam Vien.

Dhilak berusaha berjalan menuju kantin yang hanya berada dua orang yang sedang melakukan hal tak terpuji apalagi kantin yang sudah hancur sepeti gudang.

Dhilak terjatuh dipintu kantin membuat teman temannya panik dan berlari kearah dhilak namun dhilak langsung bangun dan berjalan ke dalam kantin.

Dhilak terkejut sangat terkejut dia belum pernah melihat Fatur semarah ini padahal dia sering melihat Fatur marah tapi tak semarah ini.

"Gue gak bakal maafin lo sialan"ujar Fatur dingin yang masih mencekik pretty.

"Uhuk uhuk"pretty yang sudah lemah dia sudah susah bernafas.

"Fatur apa yang kamu lakukan!!"ujar dhilak yang menangis.

"DIAM SIALAN!!"teriak Fatur belum menyadari itu suara dhilak.

"Fatur jangan bunuh orang!!"ucap dhilak lembut pasalnya dia gak bisa teriak dan berbicara keras mengingat dirinya yang baru sadar.

"KENAPA KALO GUE BUNUH DIA"teriak Fatur dan berbalik ingin memukul seseraong itu.

Saat berbalik dia terkejut dan menegang kini pretty sudah tak bisa menahan tubuhnya dan langsung jatuh dilantai.

"Kamu mau bunuh dia tur"ujar dhilak yang sudah menangis dengan suara kecilnya.

"Engga!!enggak sayang"ujar Fatur dan ingin mendekat kearah dhilak.

"Kamu jahat tur jangan mendekat aku gak mau disentuh pembunuh "ujar dhilak lemah sambil menangis.

"Dhilak.."lirih Fatur.

"Apa!! kamu mau bunuh dia kan?bunuh tur tapi jangan ada di hadapan aku lagi"ujar dhilak sambil menangis dan berjalan perlahan-lahan keluar.

"Engga dhilak aku gak bunuh dia"ujar Fatur.

"Jangan mendekat aku gak mau lihat pembunuh"ujar dhilak terus berjalan.

"Dhilak..."lirihnya.

"Arghh!!!!"teriak Fatur frustasi.

Fatur berlari menuju dhilak yang berusaha berjalan sambil tertatih-tatih dengan sigap Fatur langsung memeluk dhilak.

troublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang