Original Soundtrack
Midnight Quickie & Osvaldorio - Bersamamu Bahagia----
Rintikan hujan mengguyur menjelang siang hari terdengar dari dalam kamar bernuansa merah muda dan putih. Alunan musik jazz kesukaan menggema di gendang telinga dia. Melody duduk bersila menyender disandaran ranjang tidur. Sembari membaca novel, yang ia beli beberapa bulan lalu.
Mulut Melody komat kamit membacanya, membolak balikkan kertas novel. Menikmati suara penyanyi menyanyikan bait berbait lirik lagu.
"Nyebelin banget sih ni cowok. Parah belain pelakor ketimbang pacarnya sendiri. Kalo gue jadi pacarnya gue jambak tu pelakor, siram air keras sekalian." Celoteh Melody kesal sendiri membaca novel.
"Heran sama ini cowok kurang apa coba pacarnya, dia udah baik terlalu baik malahan. Eh dengan teganya dia nyelingkuhin. Ckckck. Biadab emang ini." Celotehnya lagi tak henti henti memaki tokoh novel tersebut.
Lagu berpindah ke lagu Bersamamu Bahagia milik Midnight Quickie & Osvaldorio, lagu yang saat ini menjadi favoritnya. Begitu ngenak didengar. Melody mengangguk anggukkan kepala mengikuti iringan alunan irama itu.
Pintu kamar yang tidak terkunci, menjadikan seorang cowok menyelonong ke dalam kamarnya.
"Mel jalan sekarang kuy!"
Melody berdehem belum menyadari, masih memusatkan bacaannya. "Jalan ke mana?" memutar mata ke depan lawan bicaranya.
Melody memelototkan mata kaget, melihat Kala kini tengah berbaring dihadapan.
"Astagfirullah. Kala sejak kapan lu rebahan disitu?!" pekik Melody. "Sejak 10 detik lalu. Lu sih habisnya asyik mulu sama novel. Sampe gak sadar gue berbaring disini." Cibir Kala.
"Ya maaf. Lu juga salah kali, ketuk pintu dulu kek sebelum masuk. Bukan main nyelonong aja," omel Melody.
"Kan udah kebiasaan Melody Sandrina," gemas Kala tangan kanan mencubit pipi kanan Melody.
"Anjir ini cowok. Gak tahu apa gue lemes, jantung gue berdegup kencang juga!" maki Melody dalam hati.
Kala sudah terbiasa di rumah Melody. Bahkan ia tidak ada rasa sungkan masuk kamar Melody. Orang tua Melody sudah menganggap Kala anaknya sendiri. Apapun yang ada di rumah Melody Kala pasti tahu.
"Udah sekarang lu siap siap ganti baju. Gue tungguin di ruang tamu," ucap Kala.
"Diluar kan masih hujan Kala," ujar Melody.
"Udah reda, tu lihat." Kala menunjuk dengan dagu dari balik jendela kamar Melody. Melody juga melihat, hujan telah berhenti hanya embun.
"Udah gih cepetan ganti sana!" Kala bangkit dari baringnya. "Gue tunggu 10 menit, eh kelamaan 5 menitan ya," tambah Kala.
"Tapi gue belum mandi!" seru Melody.
Diambang pintu Kala berbalik badan. "Gak usah mandi keburu sore. Gak mandipun lu tetep cantik kok." Ujar Kala, tangannya menutup pintu lalu pergi keluar kamar.
Blush. Rona merah terpampang di raut muka Melody. Ia menangkup pipi putih mulusnya.
Melody sudah berganti pakaian hoddie karna diluar sangatlah dingin, celana jeans hitam, sling bag hitam tidak lupa memasukkan gawai ke dalam. Ia keluar kamar untuk menemui Kala.
"Ayok udah siap gue!"
Kala tersenyum manis, ia mengantongi gawai ke saku jaket. Ia berdiri dari duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Sahabat
Teen FictionDalam persahabatan cowok dan cewek tidak menutup kemungkinan timbul perasaan lebih, satu sama lain. Padahal keduanya telah berjanji tidak boleh ada perasaan saling suka, karena perasaan itulah penyebab hubungan persahabatan menjadi retak. Lalu apaka...