Original Soundtrack
Day6 - Letting Go----
Melody dan Kala kini meneduh di rumah pohon. Ya meskipun keadaan mereka sudah basah kuyup. Tapi tidak apalah daripada entar kedinginan. Keduanya duduk bersandingan."Kal, lu bawa polaroidnya kan?" tanya Melody.
Alis Kala satu di tarik ke atas, itu karena mata Kala terlalu fokus mengarahkan ke polaroid jadi agak kaget. "Huh, iya Mel." Ucap Kala.
Kala membuka resleting tasnya, mengambil polaroid dan ia memberikan ke Melody. Lalu Melody menempelkan itu ke dinding sama seperti punyanya.
Sesudah melakukan itu, keduanya memandang foto masa kecil mereka, hingga sekarang mereka SMA. Bergelanyut dengan pikiran masing.
"Gue imut banget ya waktu kecil," canda Kala memuji dirinya ketika memandangi foto kecil sekitar umur setahun yang mana pipinya tampak cubby menggemaskan.
Melody menyipit tajam ke Kala. "Dih. Mulai dah membangga banggakan diri."
Kala tertawa mendengarnya.
"Gak nyangka ya Kal, persahabatan kita udah selama ini," ujar Melody sambil memperhatikan polaroid yang tertempel.
"Oh ya sampe lupa, tadi gue bawa kue tart," Melody mengambil kue tartnya dan meletakkan di alas rumah tersebut.
Kala mengernyit bingung. "Kenapa bawa kue?" tanya Kala.
"Kan ini hari jadi persahabatan kita, eh kemarin maksudnya. Tapi kita ngerayainnya sekarang, pake kue ini. Sengaja tadi gue beli hehehe. Biar seru Kal." Ujar Melody.
Kue yang dipegang tersebut sudah diberi lilin tinggal menyalakan korek. Kala menyalakannya dan api tersebut menyala terang.
"Sebelum kita tiup lilin, kita harus berdoa terlebih dahulu memberikan pengharapan masing masing untuk persahabatan kita ini. Dimulai dari sekarang ya?" pinta Melody.
Kala dan Melody memejamkan mata berdoa untuk harapan kedepan perihal persahabatannya. Lalu mereka berdua membuka mata secara kompak. Mereka berharap doanya itu terkabul nantinya.
"Kita tiup bareng bareng ya," keduanya meniup bersamaan.
"Tetap tinggal disisi gue Kal, jangan pergi. Dan kita harus terus bersama dan selalu bahagia." Harap Melody dalam hati.
"Tetap selalu tunjukkan rasa bahagia lu seperti ini Mel. Walaupun kelak lu akan akan tahu seberapa brengseknya gue sebenarnya." Harap Kala dalam hatinya.
Mereka berdua tidak tahu bahwa harapannya sama. Sama sama ingin terus menciptakan kebahagiaan, meskipun dikala gundah atau sedu.
"Oh ya Kal foto dulu yuk," ajak Melody.
Kala mangut mangut. "Ayok! Pake hp gue ya?"
Melody mengangguk dan keduanya foto bersama dengan berbagai gaya.
"Lu seneng banget kayaknya," Kala menimpali, sembari jari tangannya bergeser memindai foto. "Senenglah bisa ngrayain gini." Balas Melody sumringah.
"Gue posting di instagram ya yang ini?" ujar Kala. "Jangan! Jelek tahu gue." Melody menolak.
Kala tergelak ngakak.
Kala duduk di tepi menghadap selatan kakinya di tekuk menatap hujan yan kian mereda. Di susul Melody duduk di samping dengan kaki bergelantungan.
"Oh ya, gue bawain novel yang pengen lu pinjam kemarin," seru Melody lalu mengambil novel itu di dalam tas.
"Ini!" Melody memberikan novel berjudul friendzone itu ke Kala. Novel yang sangat Kala ingin baca. Novel yang mengkisahkan sama seperti Melody saat ini. Hubungan Zona Sahabat atau Zona Teman atau kebanyakan manusia lebih mengenal sebutan friendzone.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Sahabat
Novela JuvenilDalam persahabatan cowok dan cewek tidak menutup kemungkinan timbul perasaan lebih, satu sama lain. Padahal keduanya telah berjanji tidak boleh ada perasaan saling suka, karena perasaan itulah penyebab hubungan persahabatan menjadi retak. Lalu apaka...