CHAPTER {16} GARIS TERDEPAN

245 52 42
                                    

Original Soundtrack
Luthfi Aulia feat Nadiya Rawil - Garis Terdepan (Cover)

----

Kondisi Melody sudah sehat dan baik-baik saja. Tidak seperti kemarin. Benar-benar sehat. Wajahnya sudah berseri-seri ria. Hari ini Melody, Dinda, Kinar, Zeta, Ocha di titah untuk menghadap kepala sekolah untuk di sidang perihal kejadian kemarin. Kejadian bully itu jadi buah bibir hangat dari para murid SMA Purnama.

Pasalnya genk komplotannya Dinda ini bukan sekali berulah, tapi sudah berkali-kali malahan sejak kelas XI. Sikap mereka sudah diatas rata-rata. Dan nama Senioritas selalu di bawa-bawa. Banyak yang tidak berani untuk melaporkan. Sebab jika melapor, mereka yang di bully di ancam. Bakal di perlakukan tidak sewajarnya.

Setelah dirundingkan cukup matang bersama para guru, maka keputusan di tegaskan untuk memecat empat siswi ini. Dikarenakan tindakan yang nyaris menghilangkan nyawa orang. Cukup adil untuk memecat sekelompok genk siswi ini.

Melody, Dinda, dan tiga genk komplotan Dinda tersebut keluar dari ruang guru. Dinda menggeser kasar pintu, lalu melangkah pergi dari sana diikuti ketiga temannya di belakang. Rambut Dinda tergerai berantakan, kemeja keluar dari rok. Layak di bilang urakan.

Erlyn, Viona, Nindy yang melihat itu miris. Melody baru juga keluar ruangan, ia di sambut berbagai pertanyaan oleh Viona.

"Gimana Mel? Di dalem guru-guru pada bilang apa? Sanksi buat mereka apa?" tanya Viona bertubi-tubi pada Melody.

"Ihh... Viona satu-satu tanyanya. Kasihan Melody jadi bingung," protes Nindy.

Viona tidak menghiraukan, ia memutar kedua bola mata malas.

"Mereka di keluarin?" tebak Erlyn.

Melody mengangguk. "Gue gak tega lihatnya. Terutama Dinda. Kasihan dia, kelihatan banget dia lagi banyak masalah. Apalagi dia, Zeta sama Ocha itu kelas XII, mana bentar lagi lulus. Dipecat lagi sekarang dari sekolah."

"Tapi mau gimana lagi. Dia udah melanggar. Nyelakain lu kayak gini Mel. Jadi dia harus nanggung resikonya," ujar Nindy.

"Eh lu kok jadi merasa kasihan sama nenek lampir sih. Dengerin ya Mel, dia itu udah celakain lu, nyaris mau bikin lu mati. Gak perlu lah lu kasihanin dia. Dinda in the genknya pantes dapetin balasan," sambar Viona dengan meluapkan rasa dongkolnya.

"Dinda lagi banyak masalah, karena orang tuanya bercerai," cetus Erlyn.

Ketiganya menoleh ke Erlyn.

"Seriusan kak?" tanya Viona dengan ekspresi masih terkejut .

"Nyokapnya Dinda selingkuh. Terus bokapnya gugat cerai. Hampir setiap hari kedua orang tuanya itu bertengkar. Mungkin gegara itu sifat Dinda jadi agresif. " Kata Erlyn. "Tahu sendiri kan anak dari keluarga broken home kayak gimana?" tambah Erlyn.

"Dari sorot matanya aja udah kelihatan frustasi banget." Ucap Melody gerik matanya memandang koridor.

Ingatlah, bahwa setiap hal yang terjadi, baik atau buruknya. Pasti, akan mendapatkan pelajaran dari hal tersebut.

****

Pulang sekolah Kala mengajak jalan-jalan Melody ke Kota Lama. Mereka masih memakai seragam batik coklat. Kini mereka berdua berada di atas motor KLX hijau yang di kendarai Kala.

Zona Sahabat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang