PERKENALAN YANG ANEH?? (11)

900 66 0
                                    

HAPPY READING

Your Playlist : Let Me Down Slowly - Alec Benjamin

****
Sinar sang mentari perlahan-lahan mulai masuk—- membiarkan sinarnya mulai kembali menjalankan tugasnya untuk menyinari bumi

Membantu gadis dengan piyama tidurnya agar cepat bersiap-siap sekolah. Namun sinar sang mentari rasanya tak cukup untuk membangunkan gadis yang tengah lelap dalam tidurnya

Beberapa menit kemudian, terdengar bunyi alaram mulai menjerit. Erlina dengan kantuknya mencoba meraba-raba nakasnya—menemukan sumber suara lalu mematikannya

Ia membuka matanya perlahan—bangun dari posisi tidurnya. Merentangkan otot-otot tangannya, kemudian berlalu menuju kamar mandi

Setelah dirasa dirinya sudah selesai bersiap-siap, ia turun menuju lantai satu

Tiba di lantai satu Erlina melihat keluarga masih sarapan, tak biasanya mereka sarapan di jam segini. Karena biasanya saat Erlina akan berangkat sekolah, keluarganya itu pasti sudah melakukan kegiatan mereka masing-masing

Erlina terus berjalan hingga sebuah suara mengintruksi dirinya

"Hari ini jangan pulang lebih awal, kami ada acara keluarga" ucap Alan kepada Erlina

Erlina berhenti sejenak—membalikan badannya ke arah daddynya berada "Sampai jam berapa?" Tanya Erlina memastikan

"Entahlah, tunggu saja kabarnya" ucap Alan

"Baik" ucap Erlina lalu berlalu pergi—meninggalkan rumah yang terasa seperti neraka bagi dirinya

Erlina menghela nafas—bertanya pada dirinya sendiri "Bukankah dirinya juga bagian dari keluarga ini?" tanya Erlina dalam hati

****
Erlina tiba di sekolah—-berjalan di koridor menuju kelasnya

Matanya menyipit tak kala melihat sekumpulan orang yang paling ia benci berjalan ke arahnya—memutar bola matanya malas, Erlina tetap berjalan tanpa kenal takut

Erlina berhenti tepat di depan Angel beserta budak-budaknya. Menatap mata Angel dengan penuh amarah "Why?" Tanya Erlina to the point

Angel tertawa, seakan-akan kata yang Erlina ucapkan begitu lucu di matanya. Lalu mendekat ke arah Erlina, menyisahkan beberap cm jarak

"Well, urusan kita belum selesai dan gua gak akan pernah mau berhenti sampai lu hancur" ucap Angel sarkas

Erlina tersenyum sebagi tanda ejekan darinya "Owh takut" ucap Erlina memanas-manaskan Angel

Angel nyatanya benar-benar cepat tersulut emosi—ia mengepalkan tangannya mendengar ejekan Erlina "Damn bitch, jangan belaga. Lu tau kan bokap gua ketua Binus. Gua bisa aja dengan gampang ngeluarin lu dari sini" ancam Angel

Erlina terkekeh mendengar ucapan Angel "Uww anak papa ya kamu" ledek Erlina dengan berani

Angel yang terlihat sudah kehilangan kesabarannya, melayangkan tangannya. Namun belum sempat mengenai wajah Erlina lengannya sudah terlebih dahulu di genggam oleh orang yang sama untuk ke-2 kalinya

"Gua juga bisa ngeluarin lu sama bokap lu dari sekolah ini" ucap Rex tiba-tiba

Angel yang tadinya menggeram marah, tiba-tiba tertawa terbahak-bahak—-menarik tangannya untuk segera dilepaskan "Lu ngehalu ya ha?"

ECCEDENTESIAST (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang