Part 10 || Revisi✅

1K 120 6
                                    

Janlup Vomment gaes!

Happy Reading♡

*****

Hari ini pagi ini Rara menjalani rutinitas pagi dengan riang gembira, dia sedang membuat bekal spesial pake banget untuk Arga.

Aelah padahal cuma nasi goreng:)

Btw Rara masak sendiri loh gengs tanpa bantuan bibi. Karena yang dibuat itu untuk orang spesial yaitu Arga.

"Lagi ngapain sih dek?" Tanya Ardan mengagetkan Rara.

"Ish abang ngagetin aja! Rara lagi bikin bekal nih!" ucap Rara sambil menunjukkan kotak bekal berwarna biru tua.

"Buat Arga ya?" Tanya Ardan.

"Abang tau aja hehe." Rara menyengir lebar didepan Ardan.

"Ciehh yang baru jadian mah auranya beda." Goda Ardan membuat Rara malu.

"Ish Abang! udah anterin Rara yuk." Pinta Rara.

"Yaudah bentar abang ambil kunci motor dulu." Selepas kepergian Ardan Rara memilih menunggu abangnya didepan.

"Yuk."

Setelah sampai disekolah Rara turun dan berpamitan pada Ardan. Rara melangkah ceria dikoridor dengan membawa bekal yang akan diberikan pada Arga.

Rara berjalan sesekali menyapa orang orang yang dikenalnya dan menuju kelas Arga, setelah sampai dia melihat Arga sedang duduk dipojok kelas bersama sahabatnya Rara segera menghampiri dan menyapa dengan manis.

"Hai Pacar!" kali ini tidak ada teriakan saat menyapa sekarang hanya ada sapaan manis dan juga senyum manis Rara yang ditunjukkan pada Arga.

"Hm." Viko dan Ari melongo sambil menatap Rara dan Arga bergantian.

"Wait lo berdua jadian?" Tanya Viko tak percaya menunjuk keduanya.

"Iya dongg baru kemarin Arga nembak gue, gimana cocok kan?" Tanya Rara dengan bangga sedangkan Arga hanya memutar kedua bola matanya malas.

"Mau apa?" Tanya Arga datar mengalihkan pandangan Rara.

"Aku bawa bekal buat kamu, dimakan ya?" Arga menyerngit mendengar panggilan 'Aku-Kamu' dari Rara yang menurutnya terdengar menggelikan bagi Arga.

"Hm taro aja situ." Dingin Arga kembali memainkan ponselnya, Rara menghela nafas dan meletakkan kotak bekalnya disamping Arga.

"Argaa nanti pulang bareng yuk." Ajak Rara dengan senyum lebarnya.

"Gue gak bisa." seketika senyuman Rara luntur begitu saja.

"Oh gitu ya?yaudah deh kapan kapan aja." Rara tersenyum kecut dengan pandangan sendu membuat kedua sahabat Arga tak tega, sedangkan Arga tak perduli dan tetap memainkan ponselnya.

"Ra? gue boleh minta bekalnya?"tanya Viko membuat Rara melotot garang ke Arah Viko

"Nggak boleh!!itu khusus buat Arga!" ucapnya galak Viko lamgsung merenggut kesal.

"Lo ngapain masih disini?" Tanya Arga dengan dinginnya membuat Rara tersentak kaget.

"Eh iya kalau gitu aku kekelas dulu ya? Bye."Rara segera keluar kelas Arga.

"Lo beneran jadian sama Rara?" Tanya Ari memastian.

"Hm,"

"Wihhhh Akhirnya Sahabat gue ini gak jomblo lagii" Seru Viko

"Pj dong Ga,Pj Pj Pj! "ucap Viko

"Ck. Apaan sih." Cibir Arga.

"Itu bekalnya nggak lo makan?" tanya Viko

Struggle and End!! (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang