Jangan lupa Vote dan Komen guys!!
Happy Reading♡
*****
Kringgg kringggg
Bel pertanda pulang sekolah berbunyi,semua murid murid keluar berhamburan untuk pulang kerumah atau sekedar menghabiskan waktu untuk nongkrong bersama teman.
"Ra, lo pulang sama siapa?" Tanya Gina.
"Sama Abang gojek." Jawab Rara acuh.
"Mau bareng gue gak? Sekalian anterin Gina ke toko kue." Tawar Fafa.
"Gak usah lah gue mau langsung pulang, capek banget." Tolak Rara karena memang saat ini dia benar benar merasa lelah.
"Yaudah kalo gitu kita duluan ya? hati hati." Fafa dan Gina berpamitan pada Rara
"Bye."
Setelah sekitar 10 menit menunggu ojek online yang sudah ia pesan, akhirnya datang juga Rara langsung naik kemotor dan abang gojek langsung tancap gas melaju menuju rumahnya.
Setelah sampai didepan Rumahnya, Rara menyodorkan uang sebesar dua puluh ribu." Nih Bang, makasih ya." Ucapnya.
"Iya mbak, Sama sama."
"Rara Pulang!" Seru Rara sedikit berteriak.
Dia menghela nafas lelah, selalu saja seperti ini, keadaan rumah yang setiap harinya selalu sepi seperti tidak berpenghuni ,Kedua orangtuanya hanya sibuk kerja kerja dan kerja tanpa memperdulikan dirinya.
Padahal Rara ingin, saat pulang sekolah bisa disambut oleh sosok hangat yang sangat dia rindukan, kemudian menanyakan bagaimana sekolahnya hari ini. Tapi mungkin Rara hanya bisa berharap.
"Eh non Rara teh udah pulang? mau bibi bikinin susu anget?" Tanya Bi Sumi yang sudah Rara anggap ibunya sendiri.
"Nggak usah Bi, Rara langsung kekamar aja, capek." Jawab Rara tersenyum kepada Bi Sumi.
"Oh yaudah atuh."
"Abang udah pulang Bi?" Tanya Rara.
"Udah non lagi tidur dikamar." Jawab Bi Sumi
Rara mengangguk saja"Yaudah kalo gitu rara kekamar ya."
"Iya non."
Rara memasuki kamarnya dan segera menuju kamar mandi untuk menyegarkan badannya.
Setelah selesai dia berdiri dibalkon kamarnya dan menatap gelapnya langit yang dihiasi bintang bintang indah."Bintangnya indah ya? Nggak kaya hidup gue." Gumamnya.
"Mama sama papa kapan pulang? Rara kangen, Apa mama sama papa disana mikirin Rara? Rara benar benar kangen kalian." Tanpa sadar air mata yang dia tahan, jatuh begitu saja, dia menangis dengan menatap langit malam.
"Rara." Rara menoleh saat seseorang memanggil namanya.
Dia Ardan, Abang satu satunya yang dimiliki.
Dengan umur yang hanya terpaut tiga tahun dari Rara, sekarang Ardan sedang melanjutkan kuliahnya pada salah satu universitas ternama di Jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle and End!! (Proses Revisi)
Ficção Adolescente"Harusnya dari awal kita nggak pernah ketemu." "Maafin aku, jangan pergi." "Jangan minta maaf, dan buat hati aku luluh lagi." "Aku pamit Arga, selamat tinggal." _ _ _ _ Rasya Khuira Aditama, atau panggil saja dia Rara. Seorang gadis cantik tapi tid...