Part 14

854 88 6
                                    

Maaf kalo ada Typo😪
Happy Reading♡

Setelah Mengantar Rara, Arga langsung pulang kerumahnya. Setelah sekitar 15 menit perjalanan akhirnya Arga sampai di depan Rumah mewah bergaya Eropa yang tak lain dan tak bukan adalah Rumahnya

"Assalamualaikum"Gini gini Arga masih mempunyai sopan santun jika masuk rumah harus salam dulu, seperti itu kata ibunya

"Wallaikumsalam eh kamu pulang"Jawab Ratih ibunda Arga

"Iya mi, eh iya papi mana?"Tanya Arga

Jika berada dirumah dia akan menjadi pribadi yang hangat pada keluarganya. Dia adalah anak tunggal jadi terkadang dia bisa bermanja pada Ratih, tapi itu juga lumayan susah karena mengingat papinya yang possesive pada maminya. Bahkan pada anaknya sendiri

"Papi kamu dikamar lagi mandi"jawab Ratih

"Eh iya tumben kamu Rada telat pulangnya?"

"Tadi nongkrong dulu mi sama temen temen"jawab Arga

"Yaudah aku kekamar dulu ya"

"Iya udah sana istirahat, kamu udah makan kan? Mami mau bermanja dulu sama papi kamu"Ucap Ratih Jahil membuat Arga mendengus kesal

" yaudah Sana papa udah nggak nahan"

Arga menuju kamarnya yang berada dilantai Atas. Ingin segera membersihkan diri dan Beristirahat

Setelah mandi Arga duduk diranjang dengan Rambut yang masih basah sehabis keramas. Arga memilih memainkan ponselnya. Tapi satu Notifikasi membuatnya terdiam membeku

From:+628×××××××××××
Hai Vero i'm back.
Do you miss me?❤

Arga terdiam sejenak setelah itu Dia tersenyum . Senyum yang jarang diperlihatkan bahkan tidak pernah. Entahlah apa arti senyum itu hanya dia,Author dan tuhan yang tau.

******

Sedangkan dilain sisi Seorang pria tengah memandangi Foto gadis cantik dan tanpa sadar dia terus tersenyum melihat foto itu

"Cantik banget sih,kenapa juga lo harus jadian sama dia"Gumamnya tanpa sadar

Dia terus tersenyum sendiri seperti orang gila, setelah sadar dengan apa yang dipikirkannya Pria itu langsung bangkit dan menggeleng cepat

"Nggak! Apaan sih gue mikirin dia?"ucapnya

"Terus kenapa juga gue ngeliatin Fotonya terus? Wahh gila nih gue"

"Pergi deh lo! Nggak usah keliaran di pikiran gue teruss!"Gerutu pria itu dengan kesal

"Ish susah banget disuruh pergi"Ucapnya semakin tidak jelas

"Abang!"Panggil seorang gadis kecil

"Eh Rora sini dek" ucap pria itu

"Bang Vino kenapa dali tadi ngomong sendili kaya olang gila?"Tanya Rora Dengan gaya cadelnya

Ya orang itu adalah Vino yang sedari tadi seperti orang gila memandangi Foto seseorang.Dan gadis kecil itu adalah Aurora satu satunya adik yang dimiliki Vino yang masih berusia 5 tahun. Dan gadis yang dipikirkannya dari tadi tak lain yaitu Rara

"Ah enggak kok dek, kamu ngapain kesini?" Tanya Vano

"Tadi Lola nggak sengaja lewat pintu kamal abang kebuka dikit, yaudah lola intip eh abang lagi ngomong sendili." Celoteh Lola membuat Vano cengengesan tidak jelas

Struggle and End!! (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang