Maaf kalo ada typo😉
Happy Reading♡Hari ini hari yang menyebalkan menurut Rara, Bagaimana tidak abangnya itu sudah berangkat kuliah terlebih dahulu tanpa menunggunya,untung saja ini belum terlalu siang jadi Rara tak begitu panik.
Sebenarnya bisa saja Rara menggunakan kendaraannya sendiri dibagasi yang nganggur itu,tapi jika tidak merengek dulu pada Ardan pasti ya tidak diperbolehkan.
Alhasil Rara hanya bisa menunggu abang abang gojek seperti kemarin, Ah mengingat kejadian kemarin membuatnya tersenyum kembali, bahkan dia masih bisa merasakan usapan lembut Arga kemarin, sungguh hal yang sangat sederhana tapi sungguh istimewa bagi seorang Rara.
Hari ini Rara tak lupa juga dong untuk membawakan bekal untuk Arga, ya Arga sudah bisa menerima bekalnya dan memakannya walaupun dengan acuh atau terpaksa tapi Rara tak perduli,yang penting dimakan ya kan?
"Kebiasaan deh, kenapa coba setiap gue pesen ojol pasti lama banget, apa gue udah ditakdirkan menunggu ya?" Ucap Rara entah pada siapa
"Huh abang gojeknya mana coba!? Bel masuk kurang 20 menit inii, yaampunn seneng banget deh ditungguin." Sudah menjadi kebiasaan Rara jika sedang menunggu kendaraan online pasti ngomel ngomel, semua pasti gitu kan?
"Eh Anjir malah di Cancel maksutnya gimana sih! Udah nunggu lama malah dibatalin gitu? Kurangajar banget ya ni ojol bikin gedek pagi pagi." Ucap Rara dengan emosi, dia sudah menunggu lama dan dengan enaknya dibatalkan minta ditabok ya abang ojolnya.
Entah Rara sadar aau tidak sedari tadi ada yang memperhatikannya dengan tersenyum geli, orang yang sudah memperhatikannya sedari saat mengomel tadi.
"Pagi pagi udah marah marah aja, cepet tua loh." Rara menoleh dengan cepat dan terkejut saat ada orang disampingnya, sejak kapan?
"Kaka Vino!?"
"Ya ini gue, kenapa?" Jawab Vino sambil menaikkan sebelah alisnya
"Loh kok Kakak disini? Sejak kapan? Kok gue nggak tau?." Tanya Rara beruntutan
"Ya gimana nggak sadar, dari tadi ngomel mulu." Cibir Vino
Rara menyengir
"Lagian gue udah lama nunggu ojolnya malah dibatalin." Sungut Rara
"Ini udah siang, mana gada kendaraan yang lewat biasanya rame padahal." Lanjutnya
"Ini maksudnya ngode nih?" Rara mengernyit bingung, kode apaan?
"Ngode apaan dah?"
"Ngode minta dianterin." Ucap Vino dengan menaik turunkan alisnya. Mata Rara membulat
"Yee siapa juga yang ngode! Orang gue cuma cerita aja kok, dasar kepedean!" Vino memutar kedua bola matanya malas bersiap menyalakan mesin motornya
"Lo nggak ngode gue juga peka, cepet naik!" Rara cengengesan Vino ini emang peka dan pengertian sekali
"Elo yang ngajak loh ya, gue mah ayo aja rejeki gaboleh ditolak." Vino mencibir tanpa suara
"Jalan bang!" Ucap Rara sambil menepuk keras bahu Vino
"Sialan!" Rara hanya tertawa saja
********
Beruntungnya saat mereka sampai disekolah belum bel, bisa berabe kalo dihukum. Cukup sudah Rara merasakannya beberapa kali, dia tak mau lagi.
Rara dan Vino berjalan beriringan keluar parkiran, tepat di depan yang menampilkan pemandangan yang menyakitkan menurut Rara. Disana Arga sedang meleps helm milik Moria, sepertinya mereka baru berangkat bersama. Dengan berusaha tersenyum Rara menghampiri mereka diikuti Vino dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle and End!! (Proses Revisi)
أدب المراهقين"Harusnya dari awal kita nggak pernah ketemu." "Maafin aku, jangan pergi." "Jangan minta maaf, dan buat hati aku luluh lagi." "Aku pamit Arga, selamat tinggal." _ _ _ _ Rasya Khuira Aditama, atau panggil saja dia Rara. Seorang gadis cantik tapi tid...