Part 18

890 71 4
                                    

Maaf kalo ada typo😪
Happy Reading♡

Hari ini dihebohkan akan kedatangan Arga yang bersama dengan seorang gadis, apalagi gadis itu memeluk pinggang Arga dengan Eratnya, kebetulan disana juga ada Rara dan dua sahabatnya yang baru Saja berangkat, sebenarnya Rara penasaran dan sedikit merasa sakit karena Arga memboncengkan gadis lain sedangkan dia saja dia tidak pernah mau.

"Brengsek tuh Arga, siapa coba tuh cewek udah punya pacar malah gonceng cewek lain."Gerutu Fafa

"Udah Fa pikir positif aja." Rara menenangkan Fafa dan juga dirinya sendiri yang juga merasa tak yakin

Tak ingin Rasa penasarannya lebih lanjut, Rara memanggil Arga dan menyuruhnya kesini, dan yang membuat Rara kesal itu saat gadis itu terus menggandeng lengan Arga tanpa mau melepasnya ditambah Arga tak merasa risih sedikitpun

"Arga dia siapa?" Tanya Rara saat mereka sudah didekatnya, Arga tak berniat menjawab dan membiarkan Moria yang menjawab

"Kenalin gue Moria Sahabat masa kecil Vero." Kenalnya dengan senyum

"Vero?"bingung Rara

"Ohh ini si Arga, dari kecil gue emang manggil dia Vero." Jelasnya membuat Rara mengangguk kaku

"Terus lo siapa?" Tanya Moria

"Gue Rara pacar Arga." Jawab Arga tersenyum Ramah

"Loh katanya kemarin Vero nggak punya pacar? Ini beneran pacar lo Ver?" Tanya Moria pada Arga, seketika hari Rara mencelos sakit

"Udah Zia kita kekelas aja nanti telat." Ucap Arga kemudian berjalan lebih dulu dan diikuti Moria dibelakangnya

Sakit. itulah yang dirasakan Rara, untuk apa Arga memintanya untuk jadi pacarnya dan sekarang malah tidak mengakuinya? Dan sekarang Arga sudah ada sahabatnya yang membuat dia tersenyum kemarin kan? Setelah itu dia dibuang dengan mudah gitu?

Tanpa terasa Air mata Rara menetes dengan sendirinya tapi segera dia usap, sahabatnya yang mengerti pun segera merangkul Rara dan membawanya kekelas sambil terus mengucapkan kata semua akan baik baik saja

"Udah Ra nggak papa, dia kan cuma sahabatnya sedangkan lo itu pacarnya, berarti Arga udah jadi milik lo"ucap Rara menenangkan

"Iya juga ya? Karna Arga pacar gue berarti harus percaya dong sama dia." Ucapnya sambil mencoba tersenyum lebar

"Tenang aja Ra, kalo si Arga nyakitin lo kita ada di barisan terdepan nyuruh lo putus!". Seru Gina

"Lo kok ngomongnya gitu sih!". Kesal Rara

"Lah kan emang dari awal kita tuh nggak suka kalo lo sama Arga, mending sama kak Vino tuh yang emang suka sama lo." Ucap Fafa panjang lebar

"Ishh kak Vino lagi kak Vino lagi sok tau banhet sih kalian!" Dengan kesal Rara pergi meninggalkan sahabatnya dengan menghentakkan kakinya

"Gue doain kandas lu." Setelah mengatakan itu mereka malah cekikikan sendiri

"JAHAT IH." Teriak Rara

******

Bel istirahat telah berbunyi Kini Arga dkk ditambah moria Berjalan menuju kantin, sepanjang perjalanan mereka menjadi pusat perhatian apalagi dengan moria yang berada diantara mereka

"Ihh kok tuh cewek malah ikut Aga sih, bukannya sama temen ceweknya aja sih." Gerutu Rara

"Ya mana gue tauk."

"Tumben lo nggak kasih bekal ke Arga?" Rara melotot lalu menepuk jidatnya

"Astaga!lupa gue, ketinggalan dikelas gue ambil dulu ya." Setelah mengucapkan itu Rara segera berlari menuju kelasnya

Struggle and End!! (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang