Shea sangat bersemangat untuk weekend sekarang, dia sudah membayangkan Sam akan bersikap manis padanya.
Sekarang dia sudah sampai di mall terkenal dijakarta, tepat sekali Shasya sudah datang bersama Shinta.
Shea tersenyum senang melihat mereka berdua, dia menatap Shinta aneh.
"Tumben pake rok ta? " Tanyanya
"Bunda" Jawabnya malas
"Oh, gue kira lo mau jadi feminim depan mantan, tenyata engga" Kata Shasya terkekeh.
"Ya kali gue segila itu, nanti gue mau beli celana, biar gue ganti disini " Ucap Shinta kesal
"Hey! " Panggil seseorang
Mereka menoleh dan mendapatkan 3 lelaki yang berjalan menghampiri mereka.
"Wih, tumben make rok? " Tanya Sam dan Athaya, dan Dareen hanya mampu menahan tawanya.
"Ish ga usah bahas rok deh, gue ga suka tau ga" Ucap Shinta ngegas dan pergi meninggalkan mereka.
"Dia pms? " Heran Sam
"Dia itu ga mau pake rok, dia dipaksa bundanya" Jawab Shea tersenyum manis kearah Sam
"Oh" Balasnya cuek
"Sam kita makan yuk" Aja Shea lembut menatap Sam
"Gue mau susul Shinta" Jawab Dareen pergi begitu saja.
Athaya hanya diam, sementara Shasya tersenyum kecut.
*****
Sekarang mereka sedang makan, makannya berhadap-hadapan.
Shinta melirik Athaya yang bersikap manis pada Shasya.
"Jangan diliatin, ntar lo mati konyol gara² cemburu" Bisik Dareen pada Shinta
"Ya kali gue mati konyol gitu aja" Ucap Shinta ikut berbisik
"Siapa tau lo kata ciwi² lebay" Balas Dareen terkekeh
"Hahaha, apaan sih lo gamungkin lah" Kata Shinta tidak berbisik lagi, mereka semua menatap Shinta yang tiba-tiba tertawa.
"Lo kenapa ta? " Tanya Shea
"Engga ini si Dareen kocak banget ngelawak nya, iyakan? " Kata Shinta tersenyum paksa
Athaya menanggapinya dengan senyuman kecut, terlihat dia menatap Shinta dengan tatapan kecewa dan sendu.
Terlihat Shea menyuapi Sam, terlihat sorotan Shasya dan Dareen sangat tidak bisa diartikan.
"Gue duluan ya, mau ke Timezone bareng Dareen" Kata Shinta menarik lengan Dareen.
~
Mereka tidak ke Timezone, mereka pergi ke toko milkshake.
Dareen sudah memesan 2 milkshake jumbo vanila.
"Ren lo cemburu ga sih sama Shea? " Tanya Shinta
"Kalau dibilang cemburu ya gue cemburu, tapi punya hak apa gue ngelarang dia suka sama siapa" Jawab Dareen santai.
"Jujur gue ga suka Athaya yang bersikap manis sama Shasya padahal gue yang suruh" Kata Shinta suaranya bergetar.
"Kita pulang aja kuy, disini panas banget iya ga" Kata Dareen
"Yaudh gue kasih tau mereka dulu" Kata Shinta, dan Dareen mengangguk pelan.
Cecan SH(3)
Shnt.As
Sorry gais, gue pulang duluan gue masih ada urusan Sabtu ini, kalian kalau mau bersenang-senang, bersenang-senang aja, gue pamit bareng Dareen, bye.Shea.y
Yah, berarti kita berempat doang:(Shsy.A
Yaudh gpp hati hati dijalan
Read bye 3"Gue udh kabarin, yok pulang" Kata Shinta.
"Malam minggu ke taman kuy" Ajak Dareen sambil berjalan diikuti Shinta.
"Tanya bunda boleh ga? " Kata Shinta
"Boleh kayaknya mah, selagi dirimu bersama diriku" Ucap Dareen alay bin lebay.
"Najis lo, lebay banget" Cibir Shinta terkekeh.
"Gpp kali, kita udh lama ga jalan bareng" Kata Dareen
"Iya, semenjak lo tiba-tiba benci ayah" Gumam Shinta
*****
"BUN DAREEN SAMA SHINTA PERGI DULU" Teriak Dareen
"Iya hati hati, jangan pulang terlalu larut" Balas bunda
Dareen dan Shinta memutuskan untuk pergi ke taman bunga remaja, disana pasti banyak remaja² yang sedang berpacaran.
Tak lama Dareen dan Shinta sudah sampai di taman bunga remaja.
"Gila lo ngajak gue kesini" Kata Shinta tak percaya
"Lo liat kan? Lo disini bareng gue" Ucap Dareen malas.
"Ngapain? " Tanya Shinta
"Tuker cerita yuk, gue udh lama ga tuker cerita lagi sama lo" Ajak Dareen tersenyum.
"Dengan senang hati" Ucap Shinta membalas senyuman Dareen.
"Beli minum dulu deh" Kata Shinta
"Yuk"
Dan mereka mulai bertukar cerita, membuat candaan, tertawa garing, dan lain lainnya.
Mereka tersenyum dan tertawa bahagia, tanpa disadari ada yg memfoto mereka.
Dari Dareen yang mengusap kepala Shinta, menggenggam tangannya, memeluk Shinta dan mengecup puncak kepala Shinta.
"Udh malem, pulang yuk" Kata Dareen pada Shinta.
"Gue nginep sekali lagi gpp kan?" Kata Shinta.
"Itu juga rumah lo" Kata Dareen
"Eh iya" Jawab Shinta terkekeh
Ting!
"Eh tunggu ada yang nge chat" Kata Shinta mengambil ponselnya
+62812xxxxx
Liat senin nanti lo ancur karna gosip.Shinta menyerngit bingung.
"Kenapa ta? " Tanya Dareen bingung
"Ini nih" Kata Shinta menunjukkan layar ponselnya.
"Udahlah ga ush dipeduliin, kalau ada apa-apa gue pasti bertindak" Kata Dareen meyakinkan
"Yaudh yok pulang" Ujar Shinta
Orang yang mengirim pesan itu menunjukan smirk nya.
"Liat aja senin nanti, gue ga main² sama percakapan gue ta" Ujar orang itu tertawa jahat.
~~~~
Huhuy part 12 nih, jangan lupa Voment ya gaiss....
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple girls {√}
Teen Fiction[ END ] FOLLOW SEBELUM MEMBACA! PLAGIAT? HUSH! HUSH! HEMPAS AJA! Shinta. dia punya pribadi yang tidak bisa dimainkan. jika orang itu sudah keterlaluan, Shinta tidak akan main main lagi dia akan mengajak orang itu baku hantam! tidak ada kata ampun...