Untuk hari ini Shea tidak tersenyum dan menyapa dunia.
Dikabarkan Shinta tidak bersekolah beberapa minggu ini, membuat Shea tidak tersenyum sama sekali, yang ada murung.
Tanpa dia sadari dia memperhatikan tiga orang siswa yang berpelukan dan tertawa, itu tampak menggambarkan SH yang sudah bubar bulan lalu.
Pandangannya diarahkan ke sebuah polaroid yang menampakan seorang gadis berambut abu abu dipegangnya.
"Sampai kapan lo pura² suka sama Sam? " Tanya Athaya tiba-tiba duduk disamping Shea.
"Maksudnya? " Tanya Shea pura-pura tak tau.
"Lo jangan bercanda She, gue tau lo pura-pura suka sama Sam, biar Shinta bisa bareng Dareen lagi kan? " Kata Athaya tepat sasaran
"Lo yang jangan bercanda, gue ga ngerti" Elak Shea
"Shea, dengerin gue dengan cara lo begitu mampu buat kita semua sakit hati, termasuk Shasya" Jelas Athaya menghadap Shea
"Gue cuman ga mau Shinta benci sama gue gara-gara gue deket sama Dareen" Ujarnya menangis
"Iya gue tau lo niatnya baik, tapi itu menyakiti kita semua termasuk lo" Jelas Athaya lagi
"Maksudnya gimana? "
"Gini memang niat lo baik, tapi cara lo salah. Lo liat Shasya, dia bahagia banget bareng Sam, tapi karna lo pura-pura suka sama Sam, Shasya jadi menjauh demi lo. Begitupun Shinta, dia semakin dihujat netizen" Jelas Athaya
"Jadi ini salah gue? "
"Bukan, ini bukan salah lo karna niat lo baik tapi cara lo yang kurang tepat. Jadi lo mau perbaikin semuanya kan? " Ujar Athaya, dan Shea menggeleng
"Loh kenapa? " Tanya Athaya
"Semuanya udh terlambat, Shinta udh pergi, dan dia ga ngabarin gue" Ucap Shea polos
"Ya dia mau ngabarin gimana? Kan sebelumnya lo ngeblok nomor dia" Ujar Athaya terkekeh.
"Kita cari dia pake akun sosialnya aja mau? " Lanjut Athaya
"Akunnya udh ga aktif 1 bulan yang lalu" Jawab Shea sedih
"Kita tanya kerumahnya" Usul Sam tiba-tiba
"Lo dari kapan disini? " Tanya Athaya kaget.
"Dari tadi" Jawabnya cengengesan
"Gue udh kerumahnya kemarin, tapi katanya dia udh ga disitu lagi 1 bulan yang lalu" Jawab Shea
"Terus kaya gimana? " Tanya Shasya angkat bicara
"Oh iya, dia ngasih surat ke kita" Ucap Shea menunjukkan surat berwarna biru.
"Buka" Kata Shasya
Hai Shea, Shasya..
Gue harap surat ini udah ada ditangan kalian sekarang.
Tapi kayaknya ga mungkin deh, gue kan sahabat murahan.Eh, maksudnya mantan sahabat murahan, hehehehhe...
Gimana kabar kalian? Gue udh ga disini kalian panik ga? Ga deh kayanya.Maaf ya atas perbuatan gue selama ini sama kalian, gue harap sih lo berdua lebih percaya gue dari pada gosip ga penting itu.
Yaampun gue ga jelas banget ya, gue rasa Shinta yang sekarang lo kenal bukan Shinta yang dulu, karna Shinta yang dulu ga pernah nangis, selalu kuat dan melindungi sahabat nya, tapi sekarang kebalikannya guys...
Kalau gue boleh jujur, gue ga suka kalau Shasya deket Athaya, tapi gue bisa apa? Jangan kasih tau Athaya!
Gue berharap kalian jangan nyusul gue, jangan nungguin gue pulang karna itu hanya kemungkinan doang.
Dan ada rahasia gue yang belum lo semua kasih tau, kalau semisalnya gue pulang, kalau Athaya tau apa yang gue tulis tadi dan ngeledek gue, gue ga mau ketemu sama kalian lagi! Ini ancaman terakhir gue kayaknya..
Bye, baik² tanpa gue I miss you gaiss, jaga diri ya Shea.
Salam Shinta As.
Shea menutup surat itu sambil mengusap wajahnya yang sudah basah karna air mata.
"Gue ga nyangka Shinta bisa selebay itu" Gumam Shasya yang mampu didengar semuanya.
"Tapi dia bilang dia ga suka lo deket sama gue" Kata Athaya
"Dia masih sempat sempat nya nyuruh gue jaga diri" Kata Shea
"Menurut kalian rahasia apa yang dia sembunyiin" Kata Sam, hingga mereka jadi fokus pada Sam.
"Iya juga ya" Timpal Shasya
"Keruangan kepsek kuy" Ajak Athaya membuat mereka heran
"Kita tanya Shinta pergi kemana"
"Kuy"
*****
Tok.. Tok..
"Masuk" Ujar kepsek
"Bu saya mau nanya boleh? "
"Iya silakan"
"Shinta sama Dareen kemana ya? "
"Mereka ke Amerika" Ceplos bu kepsek.
"Yaudh makasih bu" Ucap Athaya langsung keluar.
"Ya ampun ini mulut ga bisa jaga rahasia banget sih" Monolog bu kepsek merutuki kesalahannya.
Ceklek..
"Apa katanya? " Tanya Sam
"Dia ke Amerika"
"Jauh amat" Kata Sam
"Liburan kali" Asal Shea
"Gila liburan, bentar lagi kita ulangan naik kelas" Kata Shasya
"Iya juga ya"
"Susulin jangan? " Usul Sam
"Emang lo tau alamatnya dimana?" Tanya Shea kesal
"Ngga sih" Cengir Sam ga jelas
"Kita telepon Dareen aja" Ajak Shea semangat.
"Vc lah, biar keliatan jelas"
"Kuy" Ujar mereka.
Sementara disisi lain~
"Lo yakin? " Tanya Dareen cemas
"Iya, kenapa sih" Heran Shinta
"Lo ga bakal ninggalin gue kan? " Ujar Dareen sedih
"Ngga lah, lo gila apa" Kata Shinta pura-pura kesal.
"Sekarang apakah kita bisa lakukan operasi nya? " Kata dokter pada mereka.
"Kamu yakin nak? " Tanya bunda sekali lagi.
"Yakin bun" Jawab Shinta
****
Gimana part ini? Penasaran kaga? Vote dong jangan dibaca doang author nya juga butuh penyemangat heheh;)
Voment nya jangan lupa..
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple girls {√}
Teen Fiction[ END ] FOLLOW SEBELUM MEMBACA! PLAGIAT? HUSH! HUSH! HEMPAS AJA! Shinta. dia punya pribadi yang tidak bisa dimainkan. jika orang itu sudah keterlaluan, Shinta tidak akan main main lagi dia akan mengajak orang itu baku hantam! tidak ada kata ampun...