Happy Reading semua:) maaf ya author selalu ngesingkat waktu, biar ga terlalu menyakitkan readers, oke lanjut!
2 minggu kemudian...
•
•
•
•
•"Shinta, minum obatnya dulu sayang" Teriak bunda dari dapur
"Iya bun" Balasnya dari arah ruang tamu yang sedang menonton
"Lo belum minum obat?" Tanya Dareen menatapnya tak santai
"Heheheh, santai dong gue lupa" Kata Shinta menyengir
"Hari ini kita pulang bun? " Tanya Shinta saat bunda memberikan 4 pil obat dan segelas air hangat
"Iya, tapi tunggu ayah pulang "
Shinta memasukan 4 pil sekaligus dan meneguk airnya.
"Ayah kapan pulangnya? "
"Sore sayang" Jawab bunda, dan Shinta ber oh ria
"Ren foto yuk" Ajak Shinta
"Buat apa? " Heran Dareen
"Ga buat apa², pengen foto doang memang kenapa? Lo ga mau foto sama adek kembarnya sendiri?"
"Bukan gitu, cuman lo aneh banget tumben mau foto, bareng gue lagi"
"Udah lah berisik" Kata Shinta membuka kameranya, sementara bunda melihat tingkah anak²nya hanya tersenyum senang.
Cekrek...
Cekrek..
Cekrek...
Cekrek.."Bagus ya hasilnya? " Kata Shinta tersenyum sangat senang.
"Sekali lagi aja, tapi jangan ga usah pake filter hitam" Kata bunda
"Oke bun" Jawab Dareen mengambil alih kamera Shinta
Cekrek...
{Anggap aja ya gaiss, susah nyari yang sama kaya castnya:)}
"Akhirnya lo senyum juga" Ujar Shinta tersenyum mentap Dareen
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple girls {√}
Teen Fiction[ END ] FOLLOW SEBELUM MEMBACA! PLAGIAT? HUSH! HUSH! HEMPAS AJA! Shinta. dia punya pribadi yang tidak bisa dimainkan. jika orang itu sudah keterlaluan, Shinta tidak akan main main lagi dia akan mengajak orang itu baku hantam! tidak ada kata ampun...