PART 20

33 3 0
                                    

"Dhila ceritain sama gue"

"Tadi Mytha ada disini La" jawabnya lesuh

Shila menganga "Myhta!"

,,

Suasana cafe sudah mulai sepi, Dev dan Rangga mengecek jam tangannya.

"Ini udah larut malem, mereka lama banget si di toilet" ucap Rangga

Dev beranjak dari duduknya ingin menyusul mereka di toilet.

"Dev mau kemana?" Rangga pun menyusul Dev

"Dhila" panggil Dev saat mendekati toilet wanita

Shila dan Dhila berhadapan, lalu Shila berlari keluar menghampiri Dev.

Dev dan Rangga melihat Shila keluar sendiri membuatnya bertanya-tanya.

"Dhila mana?" Tanya Dev

Shila melirik Dev dan Rangga menunggu jawabannya.

"Mm.. Dhila memerlukan pakaian ganti"

Dev menyadari dirinya menduoble baju sekolah dengan hoodie.

Dev gerak cepat membuka hoodie nya dan memberikan kepada Shila.

"Pake baju gue aja" ujar Dev

"Thanks"

Shila menerima dan langsung balik ke toilet wanita.

"Dhila lo pake baju ini sekarang" titah Shila memberikan hoodie

"Ini kan hoodie nya Dev" batin Dhila

"Ayo, udah malem, mau pulang ngga"

"Iya iya"

Dhila merebutnya dan langsung memakainya.

Setelah itu, Dhila dan Shila keluar, melihat Dev dan Rangga yang masih menunggu didepan toilet, mereka terheran melihat Dhila mengganti bajunya.

"Dhila, apa yang sudah terjadi?" Tanya Dev melihat rambut Dhila sedikit acak-acakan.

"Mm.. baju gue basah, ga sengaja kesiram"

"Yaudah, udah malem nih kapan mau pulang?" Samber Shila mengalihkan pembicaraan

"Besok" jawab Rangga

"Emang lo mau nginep disini, gue mah ogah" lanjutnya

"Yaudah nunggu apalagi" balas Shila kesal

Rangga dan Dev berjalan duluan dan disusul Dhila dan Shila.

.....

Zayn di kamar sedang merenungi kejadian tadi, ia duduk disisi ranjang memikirkan keadaan Dhila.

Zayn memutar-mutar kan ponselnya, dan beranjak dari duduknya untuk ke rumah Dhila.

"Mau kemana Zayn?"

Langkah Zayn berhenti diambang pintu ketika pamannya menanyakan.

"Tetangga sebelah" balas Zayn cuek

"Zayn, ada yang mau paman bicarakan"

"Duduklah disisi paman" titah Johan menyuruh Zayn duduk di sofa, Zayn pun menurutinya.

"Zayn, apakah kamu jadi mangambil jurusan kuliah untuk kepolisian?"

"Hm" Zayn mengangguk sekali

"Ngambil jurusan yang lain lah, jangan kepolisian, ekonomi, perkantoran atau apa yang menyangkut perusahaan paman lebih setuju"

"Bukanya paman selalu dukung cita-cita Zayn dari kecil"

"Pemikiran dulu sama sekarang kan berbeda, apa kamu ga berubah pikiran?"

Magical FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang