PART 5

125 19 35
                                    

Setelah Rangga pergi dari cafe, si Shila mendapatkan ponsel yang bergetar diatas meja, lalu Shila mengangkatnya.

"Bentar ya" ucapnya yang diangguki Dhila, ia memisahkan diri dari Dhila dan Dev.

"Eh, lo mau liat kabar ngga yang lagi heboh, nih ya saya cari live streaming aja" kata Dhila sambil mengeluarkan laptopnya didalam tas dan men shareching.

"Nah ketemu, liat deh, uhhh..." ucap Dhila memasang wajah luntur, kedua tangannya memegang pipi.

Dev kepo dan melihat tampilan laptop Dhila, ternyata yang dimaksud Dhila hanyalah program drama korea yang pemeran utamanya Lee Min Ho.

Dev mendecak pelan, ia membenarkan posisi duduknya seperti semula.

"Ganteng banget kan"

"Lee min ho, andaikan aku sekarang masih tinggal di Korea, aku pasti akan memelukmu dengan langsung" ringiknya memasang ekspresi manja.

Dev hanya terus memandang Dhila tak membalas ucapan Dhila.

"Cewek aneh, halu banget" Dev berkata dalam hati.

"Eh, Dev! Tolong jaga temanku ya, saya mau pergi sebentar" timpal Shila

"Lo mau kemana?" Tanya Dhila

"Nanti gue jemput lo" balasnya sambil berjalan keluar cafe.

"Oke" jawab Dhila

Tak lama Dev juga menerima tepon, dan meninggalkan Dhila duduk sendiri untuk mengangkat telpon.

Dhila mengupingnya percakapan Dev dengan orang yang disebrang sana.

"Baik saya akan segera kesana"

Hanya kalimat itu yang didengar Dhila. Dhila menghilang duluan ketika Dev kembali ke tempat dimana Dhila berada.

Dev mencarinya ke setiap sudut cafe, entahlah dia dimana lagian dia juga bukan siapa-siapanya Dev, lalu Dev pergi begitu saja.

Dev memasuki mobil yang satu-satunya terparkir berada di depan cafe, ia langsung memakai jubah hitam dan topengnya, setelah itu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Dev mencurigakan seperti ada orang dibelakang, ia menengok ke belakang tapi tidak ada siapa-siapa, dan kedua kalinya Dev melihat ke belakang tetap tidak menemui apa-apa.

Dev mencubit keningnya sendiri, kepalanya terasa sedikit pusing, mungkin karena reaksi dia belum sempat istirahat.

"Ngga, gue ngga pernah begini sebelumnya" gumam Dev

"Apa mungkin karena gue meminum minuman dari Rangga"

"Entahlah" Dev terus melajukan mobilnya.

"Ini benar mobil Dev bukan yah, tapi kok dia pke baju hitam" ucap Dhila sangat pelan setelah mengintip Dev didepan.

"Duh, kepala gue pusing" lanjutnya memijit kepalanya.

Sesampainya ditempat tujuan Dev langsung keluar mobil dan memanjat tembok gerbang seperti penyusup, Dhila melihat aksi Dev.

"Mataku ngeblur, kepalaku pusing, Dev kemana, kenapa dia ninggalin gue" Dhila mengalami setengah sadar, ia dan Dev tidak tahu kalo minuman yang Rangga kasih adalah bir yang dikasih obat hipnotis.

Lalu Dhila keluar mobil dan menghampiri gerbang rumah itu.

"Pak, saya mau masuk ada teman saya masuk rumah ini" kata Dhila kepada satpam.

"Mba siapa, ada urusan apa kesini?" Tanya satpam

"Ada temen saya pak"

"Mbak mending pergi, ini bukan tempat lab" usirnya, berkata seperti itu karena Dhila ngomongnya terlihat seperti orang mabuk.

Magical FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang