32. Dia Juga Tidak Baik-baik Saja

8.5K 766 5
                                    

"Kak Jun, gue mau bertemu Ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Jun, gue mau bertemu Ayah."

Rita sontak menatapnya tajam. Pun sama dengan Daniel dan Juna yang segera menoleh kaget. Tidak menyangka adiknya itu akan meminta hal yang gila.

"Nggak!" Tolak Rita tegas.
"Kamu nggak boleh ketemu dia lagi."

Daniel mengangguk, membenarkan ucapan bundanya.
"Benar, Xer. Paling tidak sampai lo benar-benar sembuh." Daniel berseru. Apa lagi potensi kepalanya akan sakit karena ingatan yang datang sangat besar jika bertemu dengan ayahnya.

"Gue setuju. Lo belum bisa bertemu dengan ayah sekarang. Kondisi lo belum baik, Xer." Juna pun setuju. Walau memang ia ingin adiknya dan ayahnya itu bisa menjalin hubungan yang baik, tetapi tetap saja, kesehatan Xeryn lebih utama.

Xeryn berdecak, gadis itu menatap mereka tajam. Tatapan yang sama saat ia terusik.
"I am fine," kata Xeryn tegas. "Gue pasti akan baik-baik saja jika ketemu dia, bahkan bisa jadi ingatan gue bakal balik lagi." Auranya seketika mencekam. Hal yang membuat Daniel, Juna dan Rita menghela napas. Xeryn dalam mode tak boleh dibantah.

"Jangan maksa untuk ingat!" Daniel berseru mengingatkan.

Juna mengangguk. Pria itu ikut menasehati.
"Jika lo udah mulai merasa nggak baik, segera bilang ke kita."

"Kamu yakin, Nak?" Rita bertanya, takut jika Xeryn akan sakit lagi.

Xeryn mengangguk, ia mulai turun, berdiri dengan Daniel dan Juna yang memegangnya.

"Dia di sini?" tanya Rita yang melihat mereka akan keluar.

Juna menatap Rita sebentar sebelum mengangguk.
"Ayah di rawat di sini," jawab Juna membuat Rita mendesah. Berharap semua akan baik-baik saja.

Setelah berjalan cukup jauh, mereka sampai di salah satu ruangan VIP dimana Gunawan tengah berbaring di sana.

Rita diam, ketika menemukan wanita itu ada di sana juga. Santi, ibu Juna dan istri Gunawan saat ini. Mata Rita menajam menatapnya, tatapan mata yang sama ketika Xeryn mulai terganggu.

"Ibu di sini?" tanya Juna melihat ibunya itu.

"Iya, eh—"

Ucapan Santi tertahan ketika melihat Rita berdiri tak jauh dari Juna.

"Ah, Bu ini eum ...." Juna tak tahu harus bilang apa. Situasinya menjadi canggung.

"Jadi ini ibunya Kak Juna." Xeryn berujar membuat kini fokus Santi jatuh padanya.

"Ah, iya. Xer, ini ibu gue,"  jawab Juna.

Santi menatap tak mengerti kepada gadis itu. Mulai bertanya-tanya "siapa dia?".

"Tante, aku Axerynda." Xeryn maju perlahan, melepaskan pegangan Juna dan Daniel padanya.
"Anaknya Bunda Rita," lanjut Xeryn membuat Santi terbelalak.
"Aku mau jenguk Ayah, boleh?" tanyanya

Unexpected✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang