Ada pepatah yang mengatakan jangan pernah melihat manusia hanya dari satu sisi. Karna semua manusia itu baik jika kita bisa melihat kebaikannya. Dan menyenangkan jika kita bisa melihat keunikannya. Namun manusia akan menjadi buruk jika kita tidak bisa melihat keduanya.
----
Pagi ini, langit terasa lebih cerah dari biasanya, matahari menampakkan sinarnya yang hangat, masuk melalui tirai kamar gadis yang sedang tertidur pulas didepannya. Angin berhembus sejuk, seakan mengerti perannya dalam menyamankan manusia.
Kringgg kringggg..
Suara jam beker diatas nakas berbunyi keras, bergerak kesana kemari. Jemari Gita meraba dan mematikannya. Seketika matanya terbelalak melihat jamnya yang hampir pukul 6.30, sedangkan sekolahnya dimulai pukul 7.00 karena upacara pagi setiap hari senin. Artinya, ia hanya mempunyai waktu 30 menit untuk sampai disekolahnya. Buru-buru ia menyambar handuk, lalu masuk kebilik kamar mandi. Setelahnya, ia bergegas turun untuk berangkat kesekolahnya.
"Eh eh sarapan dulu gita"
Gita menoleh kebelakang, lalu mengambil satu roti dan meminum susu coklatnya sedikit.
"Nggak sempet ma, udah mau telat. Berangkat ma, assalamualaikum" Ujarnya, lalu pergi dengan tas diselempang kanannya dan rambutnya yang terurai karna tidak sempat mengikatnya. Bahkan ia kehilangan ikat rambutnya.
****
Gita berlari kearah kelasnya dengan keringat yang mulai bercucuran di dahinya.
"Eh ta ta, lo kenapa sih?" Ujar Wiwit, teman dekatnya. Namanya Widya, tapi banyak yang memanggilnya wiwit, dengan alasan lebih mudah diucapkan.
"Huhh, gila gue kira telat" Jawabnya, sambil mengibaskan rambut panjangnya.
Wiwit menggelengkan kepalanya heran. "Makanya bangun itu jangan kesiangan"
"Keenakan mimpi indah tuh" Ujar lulu yang tiba-tiba datang.
Gita tertawa, lalu merangkul kedua pundak sahabatnya dan menuju ke lapangan, karna upacara segera dimulai.
Gita memilih berdiri di barisan depan, sedangkan kedua temannya dibarisan tengah, dengan alasan bisa mengobrol. Tapi tidak dengan gita, ia selalu memilih barisan depan baik saat upacara maupun pelajaran lainnya. Selain manis dan cantik, ia juga disiplin dan pintar serta mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap aktivitas keorganisasian maupun kemasyarakatan.
"Ta ta, liat deh si gavin didepan, dihukum bukannya nunduk malah tebar pesona gitu" Ujar wiwit, lalu menyenggol lengan gita yang tengah beristirahat ditempat.
"Yaallah nikmatku dipagi hari" Ucap lulu berdrama. Sudah hukum alam namanya, seorang lulu yang selalu mengidolakan gavin.
Dilihatnya, benar didepan sana, gavin berdiri bukannya merasa bersalah karna dihukum, malah tersenyum senang. Gita yang melihatnya menatapnya dengan tatapan sinis. Ia sangat anti sekali dengan tipe cowok seperti Gavin, terlebih keduanya yang tidak pernah akur sejak kelas 10.
Saat itu, Gavin duduk dengan santai didepan kelasnya dengan rokok ditangannya. Padahal gita saat itu tengah menjabat sebagai ketua osis, Gita marah, lalu memergokinya dan langsung melaporkannya ke kepala sekolah. Akibatnya, Gavin di skors selama dua hari. Sejak saat itu bendera permusuhan sudah terbentang diantara keduanya.
----
Halooo...
Cerita baru nihhh, author mau bikin suasana yang baru deh..Semoga sukaaa😍
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOW ME
Teen Fiction🌻Ada yang bilang cinta itu indah. Tapi bagiku cinta itu pahit, berkali-kali aku merasakan yang namanya sakit hati. Selalu bangkit, lalu jatuh kembali dilubang yang sama. Entah aku yang salah memilih orangnya atau memang ada yang salah dengan diriku...