PART 3 - Bertemu Untuk Keduakalinya

920 35 8
                                    


Siapapun yang berada pada posisi Rendy malam itu, pasti akan benar-benar terkejut akan kelakuan sesosok gadis manis ;menurut Rendy; yang tanpa angin dan hujan tiba-tiba saja mempermalukan pria itu. Bukan hanya sekali, bahkan Rendy di permalukan dua kali. Di depan kedua sahabatnya pula, hingga Rendy tak dapat mengucapkan sepata kata pun.

Duduk dalam diamnya, menikmati secangkir kopi beserta sebatang garpit kesukaannya di appartemen pribadinya, Rendy masih tak dapat melenyapkan sosok gadis itu dalam pikirannya.

Sosok yang begitu berbeda. Meski ia menampakkan wajah penuh kebencian kepada Rendy, namun sekilas wajah itu menyimpan sisi lain yang berbeda dari gadis biasanya. Seumur hidup Rendy, ia belum pernah bertemu dengan gadis aneh yang tiba-tiba datang mencari masalah dengannya. Sejauh apapun ia mencoba mengingat sosok itu, Rendy masih saja belum mendapatkan jawaban apakah ia pernah mencari masalah atau tidak dengannya. Rendy tidak mengenalnya. Namun, beginilah Rendy sekali ia penasaran maka ia tak akan berhenti untuk mencari jawabannya.

Berbagai pertanyaan masih tertinggal dalam benaknya.

Pertama, siapa dia?

Kedua, apa masalah gadis itu hingga ia bisa mencari masalah dengan Rendy?

Gadis bernama Mila. Iseng Rendy mengsearching nama 'Mila' dengan mengetik 4 huruf itu di beberapa applikasi social media. Namun hasilnya nihil. Beratus nama Mila yang muncul, bahkan beberapa kali Rendy mengklik foto di profil, yang ia dapatkan wajah itu berbeda dari wajah yang ia cari. Wajah yang mampu merubah pandangan Rendy tentang seorang gadis.

Rendy menghembuskan nafas, bersamaan asap mengepul keluar dari mulutnya. Asap dari rokok garpit yang sebelumnya ia hisap dalam-dalam.

Lalu...

Rendy menyeruput kopinya, sambil mencoba menetralkan pikirannya tentang gadis misterius bernama Mila.

Dalam diamnya.

Rendy mengingat kejadian malam itu.

FlashBack

Entah mimpi apa Rendy semalam, hingga ia bisa di hadapkan oleh situasi yang aneh namun juga sedikit menjengkelkan. Sebelumnya ia telah di tampar oleh gadis yang sama, yang saat ini juga sedang berdiri di hadapannya. Gadis itu sebelumnya juga telah menyiram wajah Rendy dengan minuman.

"INGAT BAIK-BAIK NAMA GUE! GUE MILA... DAN GUE GAK AKAN PERNAH NGEBIARIN HIDUP LOE BAKALAN TENANG... MENGERTI?" DEGH!!!

Hening!

Baik Rendy maupun gadis di hadapannya itu memilih untuk diam. Sedangkan Nina dan Arman, menatap mereka bergantian.

Merasa kekesalannya semakin besar, ketika Rendy masih saja diam. Ekspresi pria itu lah yang seakan-akan meremehkannya.

Gadis itu lalu menarik nafas dalam-dalam, kemudian menggerakkan lengan kanan untuk memberikan tamparan lagi ke wajah Rendy.

Seperti gerakan slow motion, lengan gadis itu bergerak. Ekspresi Nina maupun Arman melongo dengan mulut terbuka membentuk furuf 'O'. Sedangkan Rendy sempat melirik gerakan tangan gadis itu, lalu ia pun mengangkan lengannya untuk menahan gadis itu menampar wajahnya untuk kedua kalinya.

Tap!

"Hufhh" Nina menghela nafas lega.

Arman juga mendesah, di sertai dengan gelengan kepala melihat sikap gadis itu.

"Jika aku membiarkan kamu menampar wajahku lagi, maka sama saja aku telah membiarkan kamu menjadi perempuan brengsek!" Degh!

Gadis bernama Mila itu terdiam dengan tubuh yang kaku. Ia menatap sayu wajah Rendy yang rupanya masih tenang.

I'm Not A ForeignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang