"Ka...muu."
Retno dibuat terkejut dengan seseorang di hadapan nya ini.
"Hai,apakabar?"
"Baikk,emm ini kan masih jam sekolah kok lo?" Retno melihat nya dari ujung rambut sampe ujung kaki dan pandangan nya berhenti di perut buncit nya.
"Khan lo udah nikah?"Tanya Retno.
"Belum."Retno dibuat terkejut dengan jawaban Khansa,Ya orang itu adalah Khansa masih ingat bukan?
"Gue hamil diluar nikah dan terpaksa putus sekolah."Ucap Khansa dengan raut muka putus asa.
"Oh iya gue juga mau minta maaf sama lo, gue sekarang sadar gue cuma terobsesi sama Radit lo yang beneran tulus cinta sama dia."Lanjut nya.
"Udah gue maafin kok tenang aja."Retno menepuk pelan bahu Khansa.
"Lo sendiri kenapa nggak sekolah?"Tanya Khansa.
"Emm gue hamil."Jawab Retno membuat Khansa terkejut pasalnya ia tidak memperhatikan perut bunting Retno
"Ehh jangan salpah dulu,sebenernya gue udah nikah sama Radit."Jelas Retno.
"Lahh bukan nya lo dulu musuhan ama Radit?"Tanya Khansa.
"Gue dijodohin ama ortu gue jadi gabisa nolak dehh."Jawab Retno.
Retno melihat jam dipergelangan tangan nya menunjukkan pukul setengah sebelas.
"Khansa gue harus pulang sekarang,maaf ya nggak bisa ngobrol lama lama."Ucap Retno.
"Gapapa kok, gue boleh minta nomor lo?"Tanya Khansa diangguki Retno.
Setelah Khansa menyalin nomor nya Retno pun langsung membayar belanjaan nya dan pulang ke rumah nya.
****
"Retnoooo gue kangen sama lo."Teriak Fely saat memasuki kediaman keluarga Margarey.
"Fely jangan teriak teriak."Ucap Retno yang tengah duduk di ruang tengah.
"Anak Daddy nggak ngerepotin mommy kan?"Tanya Radit sambil mencium perut Retno.
"Ehh udah buncit aja nih perut."Ucap Luluk.
"Yaiyalah ogeb masa datar terus."Ucap Vano
"Ya kali datar kek idup lo."Balas Luluk
"Gue beliin snack tadi nihh makan."Ucap Retno sambil menyodorkan kantong plastik di sebelah nya.
"Radit ganti baju dulu gihh."Suruh Retno yang sedang asik bercanda dengan Deni.
"Iya aku ke kamar dulu ya."Pamit nya pada Retno.
"Ehh kerjain tugas bareng yokk."Ajak Ismi.
"Bolehh tuhh."Ucap Rendra.
"Boleh lahh kalo bisa lo aja yang ngerjain tugas gue."Rendra menyaut.
"Ehh karpet tahlilan minta enak doang ya lo gue gampar baru tau rasa."Ucap Fely.
"Ampunn dijahhh."Ujar Rendra sedangkan semua terbahak menertawakan ekspresi Rendra.
"Udahh cepet keluarin buku tugass." Suruh Ismi.
Mereka pun mulai mengerjakan tugas nya masing masing dan kadang kadang bertukar pikiran untuk menyelesaikan soal yang sulit dipahami.
"Ehh tadi gue ketemu Khansa di supermarket pas mau beli snack."Ucap Retno.
"Dia udah nggak sekolah,hamil diluar nikah."Ucap Ismi.
"Gue kasian sama dia."Ucap Fely.
"Siapa yang ngehamilin?"Tanya Retno.
"Gatau dehh lo tau sendiri kan di cabe cabean."Ucap Deni.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy My Husband
Teen FictionKalo bukan karena nyokap sama bokap gue, gue gaakan mau nikah sama orang yang selalu buat gue naik pitam ...... Follow kuy^_^ @feladia.vv