"Raditt."
"Raditt bangun ihh."Retno mengguncangkan tubuh Radit di samping nya.
"Hm?"Radit mengucek matanya yang masih berat.
"Kenapa sayang?"Tanya Radit dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Aku pengen makan ayam bakar."Ucap Retno.
"Besok ya sayang."Ucap Radit.
"Sekarang dongg."Retno mengerucutkan bibirnya.
"Sayang ini udah jam 1 malem mana ada orang jualan ayam bakar yang masih buka."Ucap Radit
"Lagian ini kan kemauan anak kamu, emang kamu mau anak kamu ileran?"Retno merengut kesal.
"Yaudah ayo cari."Ucap Radit membuat Retno berteriak kegirangan.
Radit mengambil jaket nya dan jaket Retno di lemari lalu menggandeng tangan Retno keluar rumah.
Radit menyalakan mesin mobil nya dan mencoba mencari penjual ayam bakar yang masih buka.
Sudah lebih dari sejam mereka mengelilingi daerah ibukota ini tetapi tidak ada satupun penjual ayam bakar yang masih buka.
"Sayang besok aja ya kita cari ayam bakar nya."Bujuk Radit.
"Besok juga aku sekolah nanti kalo kesiangan berangkat nya gimana."Lanjut Radit.
"Yaudah kalo nggak mau nganterin aku bisa nyari sendiri."Ucap Retno.
"Ehh nggak gitu sayang,kan ini udah malem jarang ada penjual yang masih buka."Ucap Radit.
"Pulang aja sana aku masih bisa cari sendiri."Ucap Retno lalu keluar dari mobil Radit.
Retno terus berjalan tanpa menghiraukan Radit yang tengah memanggil nama nya.
"Yang pengen ayam bakar kan anak nya sendiri bukan aku,kita cari berdua aja ya sayang."Gerutu Retno sambil mengusap usap perutnya.
Radit mengejar Retno yang terus berjalan sambil menghentak hentakkan kakinya kesal.
"Sayangg."
"Udah sana aku bisa cari sendiri."Ketus Retno.
"Iya kita cari naik mobil ya di sini dingin sayang."Ucap Radit membujuk Retno.
"Aku udah pake jaket,sana sana pulang."Retno terus berjalan tanpa menghiraukan Radit.
"Sayangg aku minta maaf, sekarang kita cari ayam bakar nya ya."Ucap Radit memasang muka melas.
"Cari sampe dapet ya."Ucap Retno
"Iyaa sayangg udah ayok ke mobil."Ucap Radit sambil menggandeng Retno menuju mobil mereka.
Radit pun kembali melanjutkan mencari keinginan istri nya ini hingga mereka menemukan penjual ayam bakar yang masih buka.
"Sayang kamu nggak makan?cobain dehh ini enak banget."Ucap Retno sambil menyuapkan sepotong ayam bakar ke mulut Radit.
"Enakk sihh tapi aku kenyang."Ucap Radit.
"Makan nihh biar nggak masuk angin."Ucap Retno.
Mereka pun menghabis kan makanan nya lalu kembali ke rumah,mereka sampai di rumah tepat pukul set 5 pagi.
"Sayang kamu mau tidur bentar?nanti aku bangunin."Ucap Retno merasa kasian dengan suami nya itu.
"Aku mau tidur sambil peluk kamu."Ucap Radit manja.
"Yaudah sini sini."Ucap Retno merentangkan kedua tangan nya.
Retno mengusap usap rambut Radit membuat Radit memejamkan matanya dan memasuki alam mimpi.
![](https://img.wattpad.com/cover/174644790-288-k53301.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy My Husband
Teen FictionKalo bukan karena nyokap sama bokap gue, gue gaakan mau nikah sama orang yang selalu buat gue naik pitam ...... Follow kuy^_^ @feladia.vv