Aldo Margarey

3.6K 127 14
                                    

"Apa apaan sih lo." Teriak Radit saat melihat istrinya kesakitan.

"Ohh rupanya pangeran lo udab dateng."Ucap orang itu sambil menguatkan cengkraman nya pada perut Retno.

"ZELINEE GILA YA LO."Teriak Ismi.

"IYAAA GUE GILA KARENA LO SEMUAAA."

"Akhhhh sa..kittt lepasinnn."Ucap Retno.

Vano dan Reyhan dengan cepatt menarik Zeline dan Ismi melepaskan ikatan di tangan Retno.

"Astaga Ditt Ret..no."Ucap Ismi saat melihat darah mengalir di kaki Retno.

Radit mengambil alih Retno dari Ismi dan menggendong nya menuju rumah sakit.

"Lo urus dia gue mau dia di penjara seumur hidup."Ucap Radit.

"GAKK LO GAKK BISA PENJARAIN GUEE,RADITT GUE CINTA SAMA LO." Zeline berteriak seperti orang gila.

Radit membopong tubuh Retno menuju mobil dan menyuruh Deni mengendarai nya menuju rumah sakit.

"Retnoo bertahan ya demi anak kitaa."Ucap Radit.

"Sa...kit Ditt."Ucap Retno lalu menutup matanya perlahan.

"Retnoo bangun sayangg."Radit mengguncangkan tubuh Retno namun tidak ada reaksi yang dihasilkan.

"Denn cepetann."Ucap Raditt.

"Iya bentar lagi sampee."

"Bertahan ya sayanggg."Ucap Raditt.

Deni segera memarkirkan mobilnya lalu membantu Radit dengan memanggil suster dan dokter.

"Mas nya tunggu di sini ya kami akan berusaha sebaik mungkin."Ucap Suster lalu menutup pintu ruang ICU.

Beberapa menit menunggu dokter keluar dan memberitau keadaan Retno.

"Retno harus segera di operasi dan dalam operasi ini hanya salah satu yang bisa di selamat kan ibu atau anak."Ucap Dokter.

"Kita tidak punga banyak waktu jadi mohon cepat menyimpulkan jawaban."Lanjutnya.

"Baik dok selamat kan ibunya."Ucap Radit mantap.

"Baik operasi akan segera kami lakukan mohon segera diurus administrasi nya."Ucap Dokter tersebut.

"Lo tunggu sini Den gue mau urus administrasi dulu."Ucap Radit diangguki Deni.

Setelah mengurus administrasi Radit kembali dan melihat Retno akan di bawa ke ruang operasi.

"Dok selamatkan istri saya."Ucap Radit parau.

"Saya akan berusaha sebisa saya."Ucap Dokter tersebut lalu menutup pintu ruang operasi.

Radit mengahampiri Deni dan duduk di sebelah nya dan di sana sudah berkumpul keluarga nya

"Retno gimana Dit?"Tanya Dian.

"Retno harus di operasi ma,kata dokter hanya satu nyawa yang bisa di selamat kan."Ucap Radit.

"Jadiii maksud kamu?"

"Iya ma, mungkin kita bisa adopsi anak."Ucap Radit.

"Sabar sayang,mungkin ini sudah takdir kita ambil hikmah nya aja."Ucap Deviana menenangkan Radit.

1 jam berlalu mereka masih setia menunggu hingga dokter keluar dari ruang operasi.

"Dengan keluarga pasien?"Tanya Dokter.

"Saya suaminya dok."Ucap Radit.

"Ini sebuah keajaiban,Istri dan anak anda dapat di selamat."Ucap Dokter tersebut membuat mereka senang bukan main.

My Enemy My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang