Sakit

7.9K 266 5
                                    

Retno berjalan melewati koridor dari ruang guru,bel istirahat telah berbunyi sejak lima menit lalu, sekarang ia sedang berlari ke arah kantin menyusul teman temannya.

"Retnoo."Panggil seseorang.

Retno yang merasa terpanggil pun menoleh ke belakang.

"Eh Lo va, kenapa?"Tanya Retno.

"Gue mau tepatin janji gue buat traktir Lo kan kemarin nggak jadi."Jawab Deva.

"Oh gitu yaudah ayo."Ucap Retno lalu berjalan menuju kantin.

Saat sampai di kantin Retno mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin tetapi tidak menemukan teman temannya.

"Duduk di sana aja."Usul Retno yang diangguki Deva.

"Pesen apa?"Tanya Deva saat sudah duduk disalah satu bangku kantin.

"Bakso sama jus jeruk."Jawab Retno.

Deva pun segera memesan bakso dan es jeruk untuk Retno.

Setelah cukup menunggu Semangkok bakso sudah berada dihadapan Retno.

"Makasih."Ucap Retno lalu memakan baksonya.

Retno tak menyadari bahwa sedari tadi Radit mengawasinya dengan tatapan tak suka.

"Hai Radit."Sapa Khansa sambil bergelayut manja di lengan Radit.

Khansa adalah cabe yang sudah diketahui seantero sekolah bahwa ia menyukai Radit bahkan dari kelas 10.

"Ngapain Lo kesini."Ucap Vano ketus.

"Tau,pake gelayutan lagi kayak monyet aja."Tambah Rey.

Retno yang melihat itu merasa tidak suka,ia pun tidak mengerti apa yang terjadi kepada dirinya sekarang.

"Dev,gue balik dulu ya makasih traktirannya."Ucap Retno lalu beranjak tanpa menunggu jawaban Deva.

Retno berlari menuju kelasnya,entah mengapa dadanya terasa sesak setelah melihat Radit dan Khansa.

"Kenapa Lo?"Tanya Ismi kepada Retno.

"Nggak papa kok."Jawab Retno sambil memaksakan senyumnya.

"Oh gitu yaudah."Ucap Ismi.

Retno mencoba melupakan kejadian yang membuat dadanya sesak,ia memasang earphone di kedua telinga nya.

****
Retno mermakirkan mobilnya disalah satu supermarket didekat sekolahnya.ia ingin membeli daging untuk menu makan malamnya.

Setelah membeli daging dan beberapa Snack,Retno pergi ke kasir untuk membayar nya.

Saat sampai dirumahnya dia melihat motor Radit sudah terparkir di halaman nya.

Retno masuk ke dalam rumahnya dan tidak melihat Radit sama sekali.Ia pun mencari dikamarnya tetapi tidak ada tanda tanda Radit berada di sana.

"Radittt."Teriak Retno supaya Radit mendengarnya,tetapi tidak ada jawaban dari Radit.

Retno pun memutuskan untuk mengganti bajunya dulu.

Setelah mengganti bajunya Retno turun menuju dapur untuk membuat makan siang.

Setelah memasak Retno menyajikannya di meja makan,Retno memasak 4 menu makanan Tumis buncis,opor ayam,dan udang tempura
 
"Radit mana sih,keburu laper gue."Ucap Retno.

"Oh iya gue kan belum cari Radit di halaman belakang."Ucap Retno sambil menepuk jidatnya pelan.

Retno berjalan menuju halaman belakang,Retno terkagum saat melihat Radit berenang dengan sangat lincah.

My Enemy My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang