5. Mainan

459 70 27
                                    

▪▪▪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪▪▪

Berdasarkan janji yang telah dibuat tadi pagi. Saat ini, temanmu yang bernama Hwang Hyunjin telah benar-benar datang berkunjung ke rumah kalian.

Kamu kira temanmu hanya bercanda, mengenai kedatangannya. Tapi sayang. Ternyata itu sungguhan. Yang tentunya membuatmu merasa canggung.

Iya. Kamu canggung. Dikarenakan ucapan adikmu, yang meminta temanmu menjadi papanya.

Oh ya, soal itu. Yuyu tetap saja tidak mau membuka mulutnya, disaat kamu bertanya ulang maksud ucapan bocah itu.

Tahu jika terus kamu paksa untuk menjawab, akan berakhir mengundang tangis adikmu. Maka dari itu, kamu lebih memilih bungkam disaat 5 kali bertanya dan selalu dihiraukan adikmu.

Berhubung saat ini, temanmu baru saja datang dan adikmu menyambutnya antusias. Kamu pun segera pamit kepada kedua orang itu.

"yu, kakak harus ke kampus. Kamu nggak papa kan tinggal sama abang di rumah?" ucapmu, sembari mengusap pipi si bungsu.

Namun, bukannya suara yuyu yang menjawab ucapanmu. Melainkan suara lainnya. Yang tidak lain, dan bukan adalah temanmu tadi.

"lohh di kampus lagi ada acara ya? Kok aku nggak tau"

Kamu pun tersenyum sekilas mendengar ucapannya. Tanpa melirik temanmu, dan terus terfokus menatap wajah adikmu.

Disaat kamu menatap lamat adikmu itu. Kamu baru saja sadar, jika saat ini ia tengah cemberut menatapmu.

Tanganmu yang tadinya tengah mengusap lembut pipi chubby nya. Kini kamu gerakkan, untuk menangkup wajah mungilnya dari bawah.

"—yuyu nya kakak, kenapa cemberut hm?" ujarmu, dengan nada gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"—yuyu nya kakak, kenapa cemberut hm?" ujarmu, dengan nada gemas.

Yuyu yang merasa kesulitan untuk membalas ucapanmu, justru semakin memajukan bibirnya.

"kan disini ada abang yang nemenin kamu. Kakak harus ke kampus ya, sayang?" lanjutmu, sembari terus memainkan pipinya.

Disisi lain, temanmu yang sejak tadi hanya memperhatikan dan terus menunggumu untuk menjawab pertanyaannya, pun membuka suara.

𝐁𝐮𝐛𝐛𝐥𝐞 𝐆𝐮𝐦 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang