7. Teman Abang

436 66 73
                                    

▪▪▪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪▪▪

Sore harinya, satu jam menjelang buka puasa. Hyunjin dan Yuyu, saat ini tengah menuju ke salah satu restoran yang akan digunakan sebagai tempat berbuka puasa. Sesuai titah yang kamu ucapkan pada Hyunjin, siang tadi.

Kamu yang posisinya baru selesai bimbingan, pun segera menuju tempat yang sama. Disaat lelaki itu mengatakan, jika ia dan adikmu hampir sampai di lokasi tujuan.

Dengan kondisi tubuh yang tidak terlalu fit. Kamu pun mencari rute terdekat, demi menghindari kemacetan yang dapat menghambat waktumu. Dan tentunya, alasan lainnya karena kamu takut kondisimu memburuk sewaktu-waktu jika tetap memilih jarak tempuh yang jauh.

Kamu pun menarik nafas dan menghela nafas secara perlahan, disaat denyut dikepalamu kembali terasa.

Sekitar 15 menit kemudian, kamu langsung menghela nafas lega. Dikarenakan, kamu telah berhasil sampai di tempat tujuanmu dengan selamat.

Tanganmu segera meraih sling bag yang tergeletak di kursi samping kemudi, dan kamu segera melangkahkan kakimu untuk masuk kedalam restoran itu. Sesaat kamu berhasil memarkirkan mobilmu di dekat pintu masuk.

Harum semerbak khas makanan cepat saji, pun menerpa indera penciumanmu. Yang tentunya, bau tersebut mengundang perutmu untuk kembali berbunyi.

Untungnya, bunyi perutmu tidak terlalu besar. Sehingga kamu tidak merasa malu dan takut jika didengar oleh orang lain.

Masih di dekat pintu masuk. Kamu pun segera mengedarkan pandanganmu, dan mencari keberadaan temanmu beserta adikmu.

Seketika matamu memicing, disaat matamu menangkap sesosok yang tidak asing bagimu.

Seketika matamu memicing, disaat matamu menangkap sesosok yang tidak asing bagimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—Ah. Itu dia.

Di detik selanjutnya. Langkahmu yang sempat terhenti itu, kini mulai tergerak kembali. Menuju meja, dimana ada adik dan temanmu berada.

Belum benar-benar sampai disana. Adikmu yang lebih dulu menyadari keberadaanmu, pun langsung turun dari kursinya dan segera berlari menghampirimu.

"kakak!" serunya, disaat telah berhasil memeluk kakimu erat.

𝐁𝐮𝐛𝐛𝐥𝐞 𝐆𝐮𝐦 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang