10. Midnight Talk

430 68 126
                                    

▪▪▪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪▪▪

Obrolan singkat itu berakhir disaat gadis yang ada dihadapanmu mengatakan hal yang tidak bisa kamu jawab.

Sebenarnya kamu bingung, akan hubungan apa yang kamu jalani dengan Hyunjin.

Karena, jauh sebelum lelaki itu mengenal adikmu. Hyunjin itu memang selalu mengakrabkan diri denganmu. Hingga tanpa sadar, adikmu juga bisa akrab padanya. Seperti saat ini.

Dibalik ucapan dan secara tidak langsung penegasan dari gadis yang ada di hadapanmu itu, kamu lebih memilih diam dan tidak menjawabnya lebih lanjut.

Kamu hanya membalasnya dengan senyuman tipis dan hedikkan bahu. Berusaha tidak perduli, dan mulai fokus membantu adikmu makan.

Menit ke menit berlalu, temanmu Hyunjin sejak tadi juga telah kembali dari acara mencuci tangannya. Hingga saat dimana kalian selesai makan, dan ingin segera pulang.

Gadis yang ada dihadapan kalian, kembali berulah.

Dengan tampang memelasnya, dia meminta Hyunjin untuk mengantarnya pulang. Tapi, sayang seribu sayang. Hyunjin langsung menolak permintaan perempuan itu, saat itu juga.

Hyunjin bilang, ia tidak membawa mobilnya.

Kamu kira ia berbohong, dikarenakan seingatmu lelaki itu tadi pagi membawa mobil disaat datang berkunjung ke rumah kalian. Jadi kecil kemungkinan lelaki itu tidak membawa mobilnya.

Jika ia tidak membawa mobilnya, lantas ia dan adiknya tadi datang ke restoran itu menggunakan apa selain mobilnya sendiri?

Kamu pun mulai berpikir. Hyunjin berbohong dikarenakan ia tidak suka akan sikap lancang Ryujin. Ya. Kamu kira dia sengaja berbohong pada gadis itu.

Namun sayang. Disaat gadis itu perlahan menghilang dari pandangan kalian. Hyunjin langsung beringsut mendekat padamu, dan tersenyum manis.

"aku ikut kalian pulang ya? Mobilku masih di rumah kalian hehe" pintanya enteng.

Kamu lantas mengerjapkan mata. Ternyata lelakimu itu tidak berbohong.

Wait..

Sejak kapan Hyunjin menjadi lelakimu?

Aishh—

Kembali lagi ke saat ini.

Dikarenakan lelaki itu ingin menumpang padamu dan ikut kalian pulang ke rumah, untuk mengambil mobilnya yang sengaja ditinggal disana.

Kini, disaat kalian menginjakkan kaki di teras musholla terdekat untuk melaksanakan sholat maghrib dan sekaligus menunggu waktu masuk Isya. Temanmu itu, dengan setia menunggu kalian di halaman musholla yang menyediakan beberapa kursi panjang, dan mendudukkan dirinya disana.

Diposisi ini, kamu lantas tersenyum miris. Dan membatin, kita terasa dekat, namun tempat ibadah kita membuat kita berjauhan.

Jujur, didalam hatimu. Kamu berharap, kedepannya kalian bisa benar-benar bersama. Tanpa terhalang lagi yang namanya agama.

𝐁𝐮𝐛𝐛𝐥𝐞 𝐆𝐮𝐦 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang