6. Kakak

414 70 68
                                    

▪▪▪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪▪▪

Rencananya, setelah menemui dosenmu di kampus. Seusai dzuhur kamu akan pulang ke rumah.

Namun, hingga saat ini. Tepatnya pukul 1 siang, dosenmu itu tak kunjung menunjukkan batang hidungnya.

Yang tentunya, dikarenakan bimbinganmu belum terlaksana. Mau tidak mau kamu harus meluangkan waktumu lebih banyak lagi. Hanya demi menunggu kedatangan dosenmu itu.

Hari yang semakin terik, ditambah lagi kepalamu yang tiba-tiba terasa pusing. Pun tentu, membuatmu ingin rasanya bersandar pada sesuatu.

Kamu paling tidak bisa, jika disaat merasakan pusing tidak kamu bawa bersandar. Belum lagi, rasa haus saat ini terus saja menyerangmu.

Berakhir, kamu pun memilih untuk beranjak dari tempatmu saat ini, dan segera melangkahkan kaki menuju mobilmu. Kamu ingin mengistirahatkan diri sejenak disana.

Sebelum kamu pergi. Kamu sempat berkata kepada teman satu bimbinganmu. Jika dosen kalian telah datang, kamu minta kepadanya untuk jangan lupa mengabarimu.

Setelah mendapat anggukan dari temanmu itu. Dengan langkah gontai, kamu saat ini benar-benar menuju mobilmu.

Tak sampai 3 menit kemudian, kamu telah masuk ke dalam mobil dan terduduk di balik kemudi.

Kamu menghela nafas, sesaat mesin mobilmu telah menyala.

Hembusan udara sejuk yang berasal dari Ac mobil, pun membuatmu memejamkan mata sejenak.

Namun, tak lama kemudian. Seakan tidak memberikan istirahat bagimu. Ponselmu yang berada di dalam tas, tiba-tiba berdering.

Kamu yang mendengar bunyi dering itu, pun segera meraih tasmu yang sebelumnya telah kamu letakkan di kursi samping kemudi.

Sesaat tas itu telah berada di pangkuanmu, kamu mulai meraba mencari keberadaan ponselmu dengan mata yang masih terus terpejam.

Tanpa melihat lagi siapa si pembuat dering ponselmu berbunyi, kamu langsung menerima panggilan itu.

"Assalamu'alaikum—"

"ahh.. Hallo?"

Kamu membuka mata, dan langsung mengrenyitkan keningmu. Disaat sadar akan suara di seberang sana.

"Hyunjin? Maaf, aku nggak tau kalo kamu yang telfon"

"hehe nggak papa. Santai—oh ya, kamu dimana?"

"aku masih di kampus. Kenapa?"

"yuyu nanyain kamu kapan pulang"

Mendengar pertanyaan dari seberang sana. Tanpa kamu sadar, kini tanganmu yang semula berada di atas paha. Kini telah beralih memijat pangkal hidungmu.

𝐁𝐮𝐛𝐛𝐥𝐞 𝐆𝐮𝐦 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang