20. Kakak + Abang = Menikah! [END]

401 37 5
                                    

▪▪▪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪▪▪

Tak terasa waktu kian berjalan dengan cepat.

Baru saja terasa kemarin kamu mendengar keluh kesah calonmu mengenai siapa yang akan menggantikannya menemui client penting perusahaannya, disaat kalian akan menikah.

Yang mana disaat kalian telah berkonsultasi kepada para orangtua, kalian berhasil menemui titik terang. Keputusan yang telah diambil yaitu papi dari calonmu lah yang bersedia menggantikannya untuk menemui client penting itu. Walau sebenarnya ia tidak mau lagi mengurus pekerjaan yang telah diberikan dan diserahkan seluruhnya pada anaknya.

Papi mertuamu itu dengan lapang dada menuruti kemauan anaknya, dan harus meninggalkan acara pernikahan kalian nanti disaat acaranya belum selesai.

Disisi lain, terbesit rasa tidak rela jika mertuamu itu tidak ikut merasakan kebahagiaan di hari istimewa bagi putra sematawayangnya.

Namun walau sekeras hati menolak, papi mertuamu itu mau tidak mau harus melakukan itu demi kemajuan perusahaannya yang ia bangun dari awal.

Dengan adanya pilihan seperti itu, kamu dan calonmu tentunya dapat bernafas lega dan bisa lebih fokus pada hari H.

Seiring berjalannya waktu, tepat di satu bulan sebelum kalian resmi menikah, calonmu benar-benar menepati ucapannya yang ingin berpindah.

Dan ternyata hal itu benar ia lakukan, kamu beserta adikmu dan kedua orangtuanya menyaksikan hari bersejarah baginya saat itu.

Saat ini lelaki itu telah resmi memeluk agama yang sama denganmu.

Selama waktu menuju pernikahan, kamu terus membimbingnya disaat ia ingin beribadah kepada tuhan kalian. Walau kegiatan ini terasa asing, lama kelamaan kalian pun telah terbiasa.

Hanya ada satu hal yang sedikit membuatmu kecewa namun berlalu begitu saja.

Tebakanmu mengenai rasa nyaman akibat memiliki rambut panjang dan berwarna, itu tidak dihilangkan calonmu.

Kamu juga berpikir tidak mungkin mengganti kembali warna rambutnya menjadi warna hitam, sebab hal itu dilarang keras oleh agama kalian.

Yang berakhir, kamu dengan keterpaksaan benar-benar mengikhlaskan lelakimu itu memiliki rambut panjang dan berwarna.

Membahas mengenai hari pernikahan. Hari ini adalah hari yang kalian tunggu-tunggu.

Tepat satu jam kedepan kalian akan resmi menjadi sepasang suami istri.

Sama halnya dengan akad pada awamnya, sebelum resmi mengucap kalimat pengikat, kamu dan calonmu terlebih dahulu dipisah ruangan yang bertujuan untuk memupuk rasa rindu dan menghindari konflik yang tidak diinginkan.

𝐁𝐮𝐛𝐛𝐥𝐞 𝐆𝐮𝐦 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang