18. Happy Birthday Kakak!

248 34 3
                                    

▪▪▪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪▪▪

Setelah adanya hari dimana kamu dan adikmu menginap, berbulan-bulan kemudian kehidupan kalian kembali berjalan seperti semula. Kamu bekerja sembari mengurus adikmu, dan begitupula calonmu sibuk pada urusannya pula.

Beruntungnya dirimu bahwa hari ini tidak terlalu banyak kerjaan yang harus kamu tangani. Sehingga kamu bisa pulang lebih awal dari jadwal biasanya. Ya walau tetap harus pulang di jam pulang kantor, namun setidaknya hari ini kamu tidak lembur seperti hari-hari biasanya.

Dikarenakan kepulanganmu yang lebih awal, hari ini kamu dengan sengaja mengajak adikmu jalan-jalan. Lebih tepatnya refreshing ke salah satu pusat perbelanjaan di kotamu, sekedar berbelanja kebutuhan primer dan sekunder yang kebetulan telah menipis.

Adikmu yang tahu jika tujuan kalian adalah pusat perbelanjaan, pun tentunya langsung menjerit gembira. Bahkan, sepanjang perjalanan kalian menuju lokasi yang kalian tuju, adikmu itu terus saja bersenandung gembira.

Melihatnya bahagia seperti itu, tentu saja dapat menular padamu. Kamu tersenyum dikarenakan telah terkena happy virus yang ia sebarkan.

Kamu melirik sekilas ke adikmu dan kembali fokus ke jalanan.

"—adek, kamu pas kakak tinggal tadi nggak nakal kan di rumah ante?" tanyamu tiba-tiba.

Ah ya, sekedar informasi. Ante yang kamu maksud disini itu adalah panggilan dari kalian ke sesosok tetangga yang selalu menjaga adikmu disaat kamu tidak bisa menjaganya.

Kembali lagi pada kalian.

Sesaat mendengarmu bertanya akan hal itu, adikmu lantas menjerit keras di tempatnya, "ENGGAK KAKK!"

Bersamaan dengan itu kedua sudut bibirmu kembali tertarik ke atas, begitupula dengan salah satu tanganmu kini telah kamu arahkan ke puncak kepalanya. Lalu, kamu usap perlahan sembari berkata,

"yeayyy,, adek kakak udah jadi anak baik!"

"terus-terus, tadi main apa aja sama ante? Atau kamu main keluar rumah?" lanjutmu lagi.

Lantas adikmu terdengar tengah memikir jawaban yang ingin ia sampaikan padamu, tertebak dari suara dengungannya yang tidak sengaja kamu dengar dari bibir mungilnya.

Butuh beberapa detik untuknya memikir, sampai dimana ia membuka suara dengan nada gembira.

"yuyu main tebak-tebakan angka sama ante, kak!"

"oh ya??"

Anggukan pun langsung saja diberikan oleh adikmu.

𝐁𝐮𝐛𝐛𝐥𝐞 𝐆𝐮𝐦 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang