"Jin ngapain diem disitu, sini masuk."
Ryujin yang sempet diem didepan pintu apartement Yuna langsung sadar dan masuk kesana. Dia bengong soalnya apartemennya bagus banget. Mana Yuna tinggal sendiri.
"Lo tinggal sendirian?" Tanya Ryujin.
"Iya, papa sama mama di Paris."
"Kenapa ga tinggal sama saudara aja?"
"Gaenak. Gue juga pengen belajar mandiri."
Ryujin cuma ngangguk-ngangguk. Terus dia duduk di meja makan. Nyiapin Jjajangmyeonnya.
"Yun, gue pinjem piring ya?"
"Iya ambil aja di dapur."
Ryujin langsung ambil piring dan ngeluarin Jjajangmyeonnya. Dia makan, disusul sama Yuna duduk didepannya.
Hening. Belum ada yang berani buka pembicaraan. Karena mungkin mereka belum terlalu deket. Tapi si Yuna udah ngajak Ryujin main ke apartemennya aja.
Ryujin mikir keras mau bahas apa, yakali dia udah numpang malah diem-dieman gini.
"Yun, sorry. Lo masih kepikiran sama kejadian tadi?" Tanya Ryujin khawatir. Soalnya keliatan banget dari muka Yuna yang keliatan lesu udah kayak mau nangis gitu.
Yuna cuma diem, tapi matanya berkaca-kaca. Terus dia geleng-geleng kepalanya.
"Gausah boong."
Ryujin langsung berhenti makan sebentar terus nyamperin Yuna yang disebrang meja makannya. Duduk disebelahnya.
Pas digituin sama Ryujin. Yuna langsung nangis. Kan udah Ryujin tebak kalo Yuna tuh nahan-nahan nangis dari tadi.
Tanpa ba-bi-bu. Ryujin langsung peluk si Yuna.
"Yun jangan nangis dong." Ryujin meluk Yuna sambil nepuk-nepuk punggungnya.
"Gue takut, Jin." Jawab Yuna sambil gemeteran.
"Cowo brengsek kayak dia gausah ditakutin."
"Ya tapi kalau dia masih ngejar gue gimana?"
"Percaya deh, ada gue." Jawa Ryujin.
Yuna auto diem. Speechless.
Ryujin ketawa pelan, abis itu ngelepas pelukannya.
"Udah gausah nangis lagi, jelek tau." Ryujin ngelap air matanya Yuna. Yuna senyum.
"Udah sana lo abisin Jjajangmyeonnya."
"Iya-iya gue juga udah laper kali.
Yuna ketawa ngeliat Ryujin. Gasalah dia ngajak Ryujin. Moodbooster dia banget.
——
Besoknya, mereka sekolah seperti biasa. Ryujin udah pulang dari semalem. Yakali nginep, kan baru aja kenal deket.
Kelas Yuna hari ini kebagian pelajaran olahraga. Dan kebetulan, hari ini materinya basket.
Harusnya Yuna sih seneng, harusnya. Tapi faktanya salah besar.
"Duh kenapa harus basket segala sih." Yuna ngeluh-ngeluh sendiri.
"Mana barengan sama kelas Ryujin. Malu lah gue."
"Eh tunggu, kenapa gue malah mikirin Ryujin?"
Yuna malah bingung sendiri gak tuh.
"Yun, ayo! Udah pada ke lapangan tuh." Teriak Chaer dari pintu kelas.
"Iya iya!" Yuna langsung berdiri dari kursinya terus nyusul Chaer sama Jisu. Mereka bareng-bareng ke lapangannya.
"Yun, hari ini materinya basket loh." Kata Chaer.
KAMU SEDANG MEMBACA
17; [2shin]
FanfictionKadang, masa lalu emang bisa ngerusak semua hal-hal di masa kini. Cast: Shin Yuna Shin Ryujin All ITZY members ⚠️ bahasa nonbaku gxg