"Yun, lo gapapa kan?"
"Iya gua gapapa Chaer."
Chaeryeong yang ngeliat wajahnya Yuna sebenernya gatega, jelas banget di pipi Yuna masih ada warna kemerahan. Dia juga gabisa bayangin betapa panasnya kalo di tampar apalagi di tampar cowo.
Yuna cuma diem ngeliat jalanan. Mereka sekarang udah di bis. Dia masih kebayang-bayang sama bayangannya Kai.
"Yun?"
"Ya?" Yuna noleh, bukan ke Chaer. Tapi ke Ryujin yang duduk di belakang dia.
"Jangan di pikirin." Ryujin senyumin Yuna, dia ngelus pucuk kepalanya Yuna.
"Iya, makasih." Yuna bales senyum. Entah kenapa dia tenang diperlakuin Ryujin kaya gitu.
"Nanti sampe di apart di kompres ya. Takutnya bengkak." Ryujinnya keliatan banget sih khawatir sama Yuna.
"Iya siap bos." Yuna ngancungin jempolnya, Ryujin yang ngeliat itu ketawa.
Lucu banget.
Mereka pun sampe dititik perpisahan mereka sama Ryujin. Di halte depan apartnya Yuna.
"See you tomorrow, Yun, Chaer!" Ryujin ngelambain tangannya ke mereka berdua. Yuna sama Chaerpun ngebalas lambai tangan.
Yuna sama Chaer turun dari bis.
"Yun lo bener gapapa? Mau gue temenin malem ini?" Tawar Chaer
Yuna mikir sejenak. Bener sih kalo dia masih trauma.
"Oke." Jawab Yuna seneng. Seenggaknya dia punya temen malam ini.
"Yaudah gue pulang bentar ya, ngambil baju."
"Hati-hati."
Chaer jalan ke arah gedung apartnya yang berada di sebelah gedung apartnya Yuna. Yuna juga masuk ke dalam gedung apartnya.
——
"Yun ada ramyeon ga?"
"Ada tuh di kulkas. Ambil aja."
"Yaudah gue sekalian bikin buat lo juga ya."
"Siap bos."
Chaer langsung otw ke dapur buat nyiapin ramyeonnya. Maklum mereka pulang sekolah laper.
Yuna langsung duduk di sofa, nyalain TV. Dia nonton sambil nunggu Chaer sampe ramyeonnya jadi. Dia juga sambil ngekompres pipinya sesuai perintah Ryujin.
Ramyeonnya pun jadi, Chaer langsung bawain dua mangkok ramyeon ke tempat Yuna.
Chaer duduk disebelah Yuna sambil naruh ramyeonnya.
"Nih Yun."
"Makasih, Chaer." Yuna langsung makan tuh ramyeonnya, udah kelaperan.
Perhatian Chaer kealih sama acara TV nya Yuna.
"Yun, Lo masih suka basket?"
Iya, Yuna lagi nonton acara pertandingan basket. NBA lebih tepatnya.
"Gue gapernah bilang kalo gue gasuka basket." Jawab Yuna santai.
"Tapi kenapa, lo gamau lanjut basket lagi?" Tanya Chaer.
"Gue tau banget lo pengen banget main basket. Lo masih ga percaya sama gue? Gue tuh sahabat lo, Shin Yuna." Wajah Chaer keliatan agak kecewa. Yuna yang ngeliat itu jadi ngerasa bersalah.
"Maafin gue." Yuna nunduk, dia masih bingung apa ini waktu yang tepat buat dia cerita.
Chaer senyum, terus dia nepuk-nepuk pundaknya Yuna.

KAMU SEDANG MEMBACA
17; [2shin]
FanfictionKadang, masa lalu emang bisa ngerusak semua hal-hal di masa kini. Cast: Shin Yuna Shin Ryujin All ITZY members ⚠️ bahasa nonbaku gxg